Peneliti Google Blak-blakan Fakta Mengejutkan soal DeepSeek
Novina Putri Bestari February 12, 2025 05:36 PM

DeepSeek yang begitu populer dalam waktu singkat membuat seorang peneliti Google bersuara. Disebutkan bahwa model AI asal China itu tidak menunjukkan sesuatu yang baru.

DeepSeek diklaim sebagai model AI dengan biaya yang sangat murah dibandingkan raksasa teknologi lain. Ini membuat geger dunia teknologi, karena perdebatan perlunya banyak uang hanya untuk membangun infrastruktur AI.

CEO Google DeepMind, Demis Hassabis ikut angkat bicara soal keberadaan DeepSeek. Dia memuji model tersebut sebagai karya terbaik.

"Saya pikir itu karya terbaik yang pernah saya lihat di China. DeepSeek melakukan rekayasa yang sangat bagus dan mengubah banyak hal pada skala geopolitik," jelas Hassabis, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (10/2/2025).

Meski memuji habis-habisan, Hassabis melihat satu kekurangan DeepSeek. Menurutnya model AI itu tidak membawa perubahan besar dan berita yang beredar terlalu berlebihan.

"Tidak ada kemajuan ilmiah baru yang nyata...menggunakan teknik yang dikenal [dalam AI]," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyinggung soal Artificial General Intelligence (AGI). Dia mengatakan industri AI telah berada di jalur yang benar menuju ke sana.

Bahkan dia memperkirakan sekarang sudah lebih dekat dengan sistem AGI yang lebih baik. "Mungkin lima tahun atau lebih lagi dari sistem seperti itu yang sangat luar biasa," jelas Hassabis.

"Saya rasa masyarakat harus bersiap untuk itu dan apa implikasinya. Kita mendapatkan manfaat dari itu dan seluruh masyarakat. Namun kita juga mengurangi sejumlah risikonya," dia menambahkan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.