SajianSedap.com -Apa menu favorit Sase lovers untuk berbuka puasa?
Pastinya sangat beragam tapi biasanya aneka menu gorengan selalu jadi favorit.
Mulai dari bakwan sampai pastel.
Khusus pastel, walau bukan bulan suci Ramadhan saja, sudah jadi gorengan yang disuka.
Baik untuk dikonsumsi sendiri maupun disajikan dalam acara penting.
Hanya saja, jika kita membuat sendiri, pastel mudah sekali hilang rasa renyahnya.
Terutama dalam kondisi dingin dan membuat pastel juga mudah alot.
Agar hal-hal tersebut tak terjadi lagi, Sase lovers cukup perhatikan dua hal penting ini.
Cukup sampai tercampur saja.
Adonan yang benar akan kalis dengan sendirinya setelah dimasukkan dalam gilingan mi.
Jadi, bagian tepung yang masih tercerai berai, disatukan saja dalam gumpalan seperti bola, tidak perlu diaduk lagi.
Setelah itu, masukkan adonan yang sudah digumpalkan seperti bola ke dalam gilingan mi yang paling besar.
Tepung yang berjatuhan bisa disatukan kembali.
Setelah digiling 2-3 kali sampai licin, kecilkan gilingannya begitu seterusnya sampai setipis yang dikehendaki.
Tepung yan tadi berhamburan itu akan menyatu dalam proses menggiling berulang-ulang itu.
Kalau diuleni sampai kalis, adonan akan jadi mengaret dan alot.
Hasilnya, ketika digoreng, pastel akan jadi bantet dan tidak bisa menggembung.
Minyak harus panas betul.
Begitu telah panas, matikkan apinya.
Masukkan pastel dan siram-siram pastelnya selama digoreng.
Nyalakan lagi kalu minyak terlihat mendingin.
Minyak yang sangat panas akan membuat “mengangetkan” kulit pastel sehingga langsung menggembung dan mengeras sehingga pastel pun jadi kokoh.
Selain menggembung, kulit pastel juga akan berbintil-bintil, menandakan pastel sukses dibuat.
Sayangnya, teknik ini belum banyak diketahui orang.
Banyak yang masih keliru, menggoreng pastel hanya dengan minyak setengah panas.
Pastel pun tidak maksimal hasilnya.
Jadi, ingat selalu ya.
Untuk menghasilkan pastel menggembung cantik, kita harus menghindari kesalahan pada saat menguleni adonan dan menggoreng pastel.