Kanker kolorektal atau kanker usus besar menjadi jenis kanker ketiga yang paling umum dialami pria maupun wanita. Beberapa penelitian mengaitkan pola makan sehat kebiasaan olahraga, menjaga berat badan yang sehat, hingga mengurangi konsumsi alkohol dapat mengurangi risiko terkena penyakit, hingga lebih dari 30 persen.
Beberapa makanan juga dikaitkan dengan menjaga kesehatan usus, misalnya gandum utuh. Gandum utuh mengandung banyak nutrisi dan merupakan sumber magnesium dan serat yang baik.
Gandum utuh membuat makanan lebih mudah diproses, dan selama proses tersebut, gandum utuh dapat menyerap senyawa penyebab kanker di usus besar. Riset bahkan menyarankan 90 gram gandum utuh, oatmeal, roti gandum utuh, dan beras merah menjadi pilihan yang baik dikonsumsi sehari-hari.
Namun, ada makanan yang malah menimbulkan dampak sebaliknya. Berikut sederet jenis makanan yang sebaiknya dibatasi:
1. Daging Merah
Burger segar dengan isian daging yang baru diangkat dari panggangan mungkin menggoda selera, tetapi bisa jadi berdampak buruk bagi usus besar. Para ilmuwan menyebut pola makan daging merah terlalu sering, termasuk daging sapi, babi, dan domba, dapat meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal, meski belum ditemukan pasti kaitan keduanya.
Ada dua hipotesis di balik kesimpulan tersebut, yakni kanker dipicu oleh daging itu sendiri, atau zat penyebab kanker yang terbentuk saat dimasak dengan suhu tinggi. Para ahli sepakat untuk menyarankan membatasi konsumsi daging kurang dari 18 ons dalam sepekan.
2. Daging Olahan
Daging olahan merupakan daging yang diasapi, diawetkan, atau diasinkan, serta diberi bahan kimia tambahan. Misalnya hot dog, bacon, ham, bologna, dan daging kemasan. Sering mengonsumsi daging jenis tersebut dapat meningkatkan risiko kanker usus besar dan lambung.
3. Alkohol
Sesekali minum satu gelas tampaknya tidak memengaruhi risiko kanker usus besar. Namun, dengan takaran jumlah sedang hingga berat misalnya dua sampai tiga gelas sehari, bisa meningkatkan risiko kanker sampai 20 persen.
Bagi peminum berat, jika sering minum lebih dari tiga gelas sehari, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan kanker usus besar.
4. Minuman dan Makanan Lain
Beberapa sumber pangan lain kerap dikaitkan dengan kanker usus besar, berdasarkan hasil studi kecil. Misalnya kopi, teh, minuman berkafein, makanan manis, kentang, dan bawang putih.
Meski begitu, para peneliti terus mempelajari hubungan antara pola makan dan kanker kolorektal, sehingga kemungkinan lain masih banyak yang akan ditemukan.