Agnez Mo Akhirnya Angkat Bicara Usai Didenda Rp 1,5 M Soal Royalti Lagu Ari Bias, Singgung Soal Kebenaran
Fidiah Nuzul Aini February 13, 2025 03:34 PM

Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini

Grid.ID - Agnez Mo akhirnya angkat bicara usai didenda Rp 1,5 miliar soal royalti lagu Ari Bias. Sang penyanyi sampai singgung soal kebenaran yang akan menemukan jalannya.

Penyanyi Agnez Mo sedang menjadi perbincangan usai digugat Ari Bias soal royalti lagu.

Melansir dari Kompas.com, Kasus ini bermula ketika Ari Bias menuntut hak royalti atas lagu Bilang Saja, yang dibawakan oleh Agnez dalam tiga acara di Indonesia yang digelar oleh HW Group, sebuah jaringan night bar.

Konser tersebut berlangsung pada 25 Mei 2023 di HW Superclubs Surabaya, 26 Mei 2023 di H Club Jakarta, dan 27 Mei 2023 di HW Superclub Bandung.

Ari mengklaim telah menghubungi Agnez sejak awal untuk meminta direct license, yang memungkinkan dia memberikan izin atau melaporkan ke Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) agar royalti bisa diproses sesuai ketentuan.

Namun, menurutnya, pihak Agnez tidak menanggapi permintaan tersebut. Sementara itu, HW Group juga tidak membayar royalti ke LMKN meskipun mengetahui lagu itu telah dibawakan oleh Agnez.

Pada 2 Mei 2024, Ari melayangkan somasi terbuka kepada Agnez dan HW Group terkait hal ini.

Ari menuntut ganti rugi sebesar Rp 1,5 miliar, mengacu pada Pasal 9 Ayat 2 dan 3 Undang-Undang Hak Cipta, yang mengatur bahwa penggunaan karya cipta secara komersial memerlukan izin.

Karena tidak mendapat respons yang memuaskan, pada 19 Juni 2024, Ari melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri, dengan perkara yang terdaftar dalam nomor LP/B/202/VI/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI.

Selanjutnya, pada 12 September 2024, Ari mengajukan gugatan perdata terhadap Agnez di Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat, dengan sidang pertama digelar seminggu kemudian.

Agnez menyerahkan urusan hukumnya kepada pengacaranya, Margaret Tacia Situmorang.

Seperti diketahui, selama ini Agnez lebih sering berada di Amerika Serikat.

Upaya hukum yang dilakukan Ari juga mendapat dukungan dari AKSI, Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia.

Setelah melalui proses persidangan, majelis hakim akhirnya memutuskan bahwa Agnez Mo terbukti melanggar Undang-Undang Hak Cipta.

Ia diwajibkan membayar royalti atau denda kepada Ari Bias, dengan total Rp 1,5 miliar. Besaran ganti rugi ini dihitung berdasarkan Rp 500 juta untuk setiap konser.

Lama bungkam, Agnez Mo akhirnya angkat bicara dan membuat pernyataan tertulis usai didenda Rp1,5 miliar terkait royalti lagu.

Pernyataan itu ditulis Agnez Mo melalui Instagram story miliknya yang tayang di akun Instagram @lambe_turah, Kamis (13/2/2025).

Dalam Instagram storynya, Agnez Mo akan mengajukan kasasi untuk melawan Ari Bias usai didenda Rp 1,5 miliar terkait royalti lagu.

"Kasasi (centang hijau)," tulis Agnez Mo.

Tak hanya itu, ia juga menyinggung soal kebenaran yang akan menemukan jalannya.

"Berdiri teguh untuk memihak kebenaran yang sesungguhnya, memang tidak pernah mudah.

Tidak peduli seberapa tepat dan adilnya pendirian kita, akan selalu ada orang-orang yang memilih untuk menyalahpahami dan memelintir kata-kata, bahkan menyerang karakter kita-semua karena keserakahan dan kepentingan mereka pribadi," tulisnya.

"Namun, bahaya yang sebenarnya datang dari mereka yang dengan lantang berteriak 'demi keadilan' tapi tingkah lakunya bertolak belakang, tanpa malu-malu menyebarkan kebohongan demi kebohongan," tambahnya.

Agnez sangat menghargai semua pihak yang telah bersuara dan tidak tinggal diam mengenai permasalahan ini, termasuk Melly Goeslaw dan Armand Maulana.

"Tidak banyak orang yang punya keberanian untuk berbicara menentang KORUPSI TERANG-TERANGAN YANG MENGGERUS SISTEM HUKUM dan juga menentang KEPUTUSAN YANG ABSAH SECARA HUKUM.

Itulah mengapa saya sangat menghormati Teh Melly, Kang Armand dan beberapa orang lainnya yang menolak untuk diam," ungkap Agnez Mo.

Agnez mengatakan bahwa dibutuhkan keberanian untuk menghadapi tekanan besar, apalagi ketika ada pihak yang meragukan integritas pribadinya.

Ia percaya bahwa kebenaran pada akhirnya akan terungkap.

""Perlu kekuatan sejati untuk melawan arus kencang, apalagi saat para manipulator berusaha menyerang integritas pribadi karena upaya nekat mereka untuk mengendalikan narasi.

Walau demikian, semoga kejadian ini menjadi pengingat bahwa: Kebenaran akan selalu menemukan jalannya," pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.