Kalah Telak, Reaksi Indra Sjafri setelah Timnas Indonesia Dirujak Iran di Piala Asia U20 2025
Dwi Setiawan February 14, 2025 05:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas U20 Indonesia, Indra Sjafri memberikan komentarnya setelah kalak telak melawan Iran di matchday pertama Grup C Piala Asia U20 2025.

Diketahui, Timnas U20 Indonesia harus menyerah dengan skor 0-3 di tangan Irak, Kamis (13/2/2025) tadi malam.

Bertanding di Stadion Shenzen Youth Football Training Base Centre, Timnas Indonesia kebobolan tiga gol yang keseluruhan caranya lewat bola atas.

Dua dari tiga gol yang dicetak Iran ke gawang Timnas Indonesia dihasilkan Nafari Nogourani (5') dan Mobin Dehghan (70') lewat skema tendangan pojok.

Satu gol Iran lainnya diciptakan lewat tendangan akrobatik dari Esmail Gholizadeh (63') setelah memanfaatkan umpan silang rekan setimnya.

Bagi Timnas Indonesia, kekalahan telak lawan Iran pada laga perdana jelas menjadi pukulan telak.

Apalagi kekalahan ini membuat Garuda langsung terpelosok ke posisi juru kunci klasemen.

Disisi lain, kekalahan dari Iran menjadi tanda bahwa level Timnas Indonesia masih kalah kelas.

Di tengah target besar harus mencapai semifinal Piala Asia U20, sekaligus mengamankan tiket lolos ke Piala Dunia U20 2025.

Kekalahan pada laga pertama dengan skor telak memang layak dijadikan evaluasi besar-besaran khususnya bagi Indra Sjafri selaku Timnas Indonesia.

Evaluasi dibutuhkan agar Timnas Indonesia bisa bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.

Indra Sjafri pun mengakui bahwa timnya cukup lengah dalam mengantisipasi bola-bola atas melawan Iran.

Hal itulah yang dirasa menjadi biang kerok utama kekalahan telak Garuda Muda di tangan Iran.

INDRA SJAFRI MEMBERI INTRUKSI - Foto diambil dari laman resmi PSSI (PSSI.org) pada Kamis (30/1/2025). Pelatih Timnas U20 Indonesia Indra Sjafri memberikan intruksi kepada pemain dalam pertandingan uji coba melawan Suriah di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (24/1/2025). (PSSI.org)

"Kami tidak bermain begitu buruk, tetapi kami kurang dalam antisipasi untuk umpan-umpan silang Iran," akui Indra Sjafri dilansir laman PSSI.

"Selain itu, antisipasi bola-bola atas, dan duel satu lawan satu kami kurang,” katanya.

Apa yang dikatakan Indra Sjafri memang benar adanya, karena pemain Timnas Indonesia khususnya lini belakang terlihat begitu kesulitan menangani situasi bola atas.

Selain pemain Iran memiliki keunggulan dalam hal fisik dan tinggi badan, skema Timnas Indonesia dalam mengantisipasi bola mati juga lemah.

Fakta bahwa dua dari tiga gol yang masuk ke gawang Timnas Indonesia berasal dari sepak pojok menjadi buktinya.

Aksi pemain Timnas U20 Indonesia melawan Iran di Piala Asia U20 2025. Skuad Garuda Muda besutan Indra Sjafri kalah telak dengan skor 0-3, Kamis (13/2/2025).
Aksi pemain Timnas U20 Indonesia melawan Iran di Piala Asia U20 2025. Skuad Garuda Muda besutan Indra Sjafri kalah telak dengan skor 0-3, Kamis (13/2/2025). (Dok PSSI)

Lebih lanjut, Indra Sjafri turut menyesalkan beberapa peluang lewat serangan balik timnya yang berjalan kurang efektif hasilnya.

Hingga pada akhirnya, keklinisan dalam menyelesaikan peluang menjadi salah satu bahan evaluasi dari performa Timnas Indonesia dalam laga ini.

"Sebenarnya kita punya kecepatan dan kesempatan untuk lakukan serangan balik bahkan ada beberapa kali bisa membuat peluang," jujur Indra Sjafri.

"Namun sayang kami tidak bisa memanfatkannya,"

"Setelah ini kita akan evaluasi tim dan fokus siapkan strategi untuk laga selanjutnya melawan Uzbekistan," tutupnya.

Setelah kalah melawan Iran di laga pertama, ujian tak kalah sulit akan dijalani Timnas Indonesia pada pertandingan kedua Grup C Piala Asia U20 2025.

Tepat pada Minggu (16/2/2025) malam, Timnas Indonesia bakal menghadapi ujian berat melawan Uzbekistan yang sepak bolanya terus berkembang maju.

Timnas Indonesia haram kalah dalam laga ini jika masih ingin lolos ke sistem gugur sekaligus mengamankan target lolos ke Piala Dunia U20.

Jikalau kalah, lalu Iran mengalahkan Yaman pada laga lainnya, maka peluang Timnas Indonesia untuk lolos dari fase grup sudah tertutup.

(Dwi Setiawan)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.