Status IAIN Palangka Raya Segera Jadi UIN, Rektor Ahmad Dakhoir Ingin Ada Fakultas Vokasi
Haryanto February 23, 2025 01:30 PM

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) bakal menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya.

Perubahan status itu bakal terjadi dalam waktu dekat. 

Hal tersebut disampaikan Rektor IAIN Palangka Raya, Ahmad Dakhoir dalam sambutannya di kegiatan Fantastic Islamic Concert (FIC) dan Tarhib Ramadan 2025, di Bundaran Besar Palangka Raya, Sabtu (22/2/2025) malam. 

Ahmad Dakhoir mengungkapkan, proses IAIN menjadi UIN terus berjalan.

Pada Jumat (21/2/2025) kemarin, telah mencapai proses final dari seluruh mekanisme tentang perumusan Peraturan Presiden (Perpres).  

Saat ini, kata Dakhoir, Perpres tentang perubahan IAIN Palangka Raya menjadi UIN ini sudah ada di Sekretariat Negara (Sekneg). 

"Dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sebelum bulan Ramadan ada kabar baik tentang proses alih bentuk ini," harapnya. 

"Insya Allah kita juga akan melaksanakan syukuran yang sangat besar dalam rangka rasa terima kasih dalam alih bentuk UIN Palangka Raya ke depan," ujarnya. 

Sebelumnya, Dakhoir juga menungkapkan, dengan berubah status menjadi UIN Palangka Raya, baik program studi maupun fakultas akan bertambah. 

Selain itu, Fakultas Vokasi juga akan didirikan, untuk memberikan keterampilan praktis bagi mahasiswa agar lebih siap menghadapi dunia kerja.  

Fakultas Vokasi ini, akan menjadi wadah mahasiswa yang ingin memiliki keilmuan berbasis praktik. 

"Dengan program ini, dalam satu atau dua tahun mahasiswa bisa langsung siap kerja," kata dia. 

Mahasiswa IAIN Palangka Raya juga merespon rencana perubahan status menjadi UIN. 

Sya'ban misalnya, mahasiswa dari Prodi Ekonomi Syariah (ESY) ini, mendukung transformasi kampusnya menjadi UIN Palangka Raya. 

Dia meyakini, mahasiwa yang mendaftar akan lebih banyak jika rencana kampusnya menjadi UIN Palangka Raya terwujud. 

"Selain itu, banyak juga beasiswa yang ditawarkan, misalnya beasiswa TABE dari pemerintah provinsi Kalteng," jelas Sya'ban. 

Tak hanya itu, UIN Palangka Raya bakal menjadi kampus saingan di regional Kalimantan. 

Sya'ban berharap rencana ini betul-betul terwujud di tahun 2025. 

Ia juga berharap apabila IAIN resmi menjadi UIN nanti, pihak rektorat bisa memberikan kesempatan lebih banyak untuk organisasi eksternal mahasiswa masuk ke dalam kampus. 

Nayla, mahasiswi IAIN Palangka Raya, juga sepakat dengan rencana tranformasi kampusnya menjadi UIN Palangka Raya. 

"Setuju, karena setau saya wacana ini sudah digagas sejak tahun 2019," katanya. 

"Sampai detik ini sudah banyak sekali sumber daya yang terkuras untuk mewujudkan transformasi ini," ungkap Nayla. 

Demi mengoptimalkan seluruh unit yang ada di UIN Palangka Raya nantinya, Nayla berharap, rektor beserta jajarannya terus memberikan kesempatan terbaik bagi seluruh elemen mahasiswa juga seluruh civitas akademik lainnya, baik dalam fasilitas maupun dana pendukung kegiatan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.