Empal Gentong Ini Budi, Empal Gentong Favorit di Jogja Kini Buka di Semarang
rival al manaf February 23, 2025 06:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kota Semarang memiliki ragam kuliner, mulai dari makanan khas hingga kuliner dari luar kota yang sedang populer.

Saat ini, satu tempat makan yang ramai di Jogja, membuka cabang di kota yang dijuluki kota lumpia ini.

Ialah Empal Gentong Ini Budi, yang resmi buka di jalan Erlangga Raya, Peleburan. Tempat makan dengan sajian empal gentong ini merupakan kedua, setelah pertama buka di jalan Bibis, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Owner Empal Gentong Ini Budi Semarang, Erwin Lilik Hartanto mengatakan, ia membawa kuliner favorit tersebut ke Semarang melihat dari potensi pasar yang ada.

Ia melihat, saat ini masih sedikit tempat makan yang menyajikan empal gentong, terutama dengan cita rasa yang membuat pelanggan ingin kembali untuk mencicipi hidangan tersebut.

"Kebetulan saya memang senang empal gentong ini. Ketika ke Jogja, saya mampir.

Dan sebagai pelaku usaha kuliner, saya juga senang bawa kuliner yang ada di Jogja ke sini, karena dari segi harga tidak jauh beda dan karakter rasa pun masih sesuai kesukaan masyarakat Semarang," jelas Erwin, yang juga memiliki beberapa gerai kuliner di Semarang seperti Geprek Sai, Ikan Bakar Sulawesi, dan Lesehan Aldan.

Erwin menjelaskan, Empal Gentong Ini Budi di Semarang sudah mulai beroperasi sejak resmi dibuka, Sabtu (22/2/2025).

"Kapasitas di sini bisa untuk 80 orang dan kami kedepan menerima pesanan serta free delivery ongkir di area tertentu," jelasnya.

Owner Empal Gentong Ini Budi Yogyakarta, Ema Kusmawati menyebutkan, di Jogja, usaha kuliner ini sudah berjalan selama tiga tahun.

Menurutnya, semua menu dihidangkan menjadi favorit konsumen; bergantung pada selera masing-masing untuk memilih menu daging, jeroan, atau kikil.

Menu yang ditawarkan dirancang dengan nama-nama unik, seperti Ini Budi (daging);
Teman Budi (campur); Bapak Budi (daging); Ibu Budi (campur); Kakak Budi (daging); dan Kakak Budi (campur). Ada pula menu Spesial Eyang Budi yang menyajikan empal gentong kikil.

"Menu-menu ini memang kami buat unik agar mudah diingat. Harganya, variatif yaitu Rp 25.000; Rp 20.000; dan Rp 16.000, sehingga semua kalangan bisa mencoba," imbuhnya.

Ia menambahkan, saat mulai merintis di Jogja, ia mampu menjual hingga 400 lontong pada akhir pekan. Ia berharap masyarakat Semarang juga akan merespon positif dengan gebrakan ini.

Menurutnya, awal buka ini tanggapan pelanggan di Semarang sangat baik, terlihat dari habisnya kuah yang disajikan. 

"Bahan baku kami kirim dari Jogja, yaitu daging dan bumbu, agar rasa juga sama dengan yang di pusat," imbuhnya.

Hadir dalam pembukaan tempat makan tersebut, Ketua Asikin Kota Semarang Andy Himawan P SE dan Dewan Pembina Asikin
Dr Drs Hono Sejati, S H, M Hum.

Dr Hono, yang merupakan Ketua Pengusaha Mikro Kecil Menengah (PMKM) Jawa Tengah mengapresiasi usaha Empal Gentong Ini Budi yang dikelola Erwin sebagai binaan Asikin Kota Semarang.

Ia menekankan pentingnya penguatan UKM dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, terutama di tengah tantangan yang dihadapi oleh pengusaha besar.

"Tentunya, punya rekan begini sangat senang, karena ini termasuk bagian UKM. Sekarang banyak pengusaha-pengusaha besar 'goyang' (dihadapkan tantangan), tetapi UKM harus tetap kuat," kata Dr Hono yang juga Rektor Undaris tersebut.

Dr. Hono mengungkapkan bahwa Empal Gentong ini memiliki potensi yang baik berkat lokasi strategis, kemasan yang menarik, dan harga yang terjangkau.

"Intinya, (keberhasilan) UKM ini bergantung pada aspek pemasaran, kemasan yang bagus/kebersihan, dan permodalan yang baik," imbuhnya. (idy)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.