TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City buka suara setelah kekalahan anak asuhnya atas Liverpool pada pertandingan pekan ke-26 Liga Inggris 2024/2025, Minggu (23/2/2025).
Bermain di Etihad Stadium, Man City dibekuk tim tamu dengan skor 0-2.
Gol dari Liverpool tercipta melalui skema sepak pojok yang rapi pada menit ke-14.
Bermula dari Alexis Mac Allister yang menjadi eksekutor sepak pojok, mengalirkan bola pendek kepada Dominik Szoboszlai.
Szoboszlai yang berada di tiang dekat langsung memberikan back pass kepada Mo Salah dan diselesaikan dengan tendangan terukur ke jala Ederson.
Sementara gol kedua Liverpool giliran dicetak oleh Szoboszlai yang menerima umpan tarik dari Mo Salah, menit ke-37.
Momen tersebut terjadi ketika Mo Salah yang menerima umpan lambung di sisi kanan dan dapat mengontrol bola dengan baik sebelum memberikan umpan kepada Szoboszlai.
Adapun Manchester City bukanlah tanpa peluang.
Sejak awal pertandingan, The Citizens telah bermain dengan sangat agresif.
Dari sektor lini sayap, beberapa umpan dapat tercipta melalui sisi kiri yang dihuni Jeremy Doku, dan kanan Savinho.
Namun barisan lini belakang dari Liverpool selalu sigap memotong bola yang mengarah ke depan gawang.
Sementara itu, Omar Marmoush sempat mencetak gol namun dianulir pada menit ke-31.
Yap, tepat sebelum Omar menendang bola dari sudut sempit, pemain kompatriot Mo Salah telah termakan jebakan offside Liverpool.
Hasilnya Man City tak berdaya di kandang sendiri dengan skor kekalahan 0-2.
Setelah pertandingan, Pep Guardiola selaku pelatih Man City, membela penampilan anak asuhnya.
Bagi Pep, tim Manchester Biru bermain cukup baik. Namun memang The Citizens kurang dalam penyelesaian akhir.
Guardiola juga memuji pertahanan Liverpool yang sangat solid dalam menahan gempuran Man City.
"Kita bermain sangat baik," buka Guardiola dilansir BBC Sports (24/2).
"Memang kita kalah dalam hal terciptanya gol, tapi dalam hal menciptakan peluang kami bermain dengan fantastis."
"Pada babak kedua mereka juga bertahan cukup dalam."
"Kita benar-benar membawa mereka terkurung di area sendiri."
"Bahkan Mo Salah terlihat lebih condong membantu pertahanan daripada laga-laga sebelumnya."
Guardiola juga meminta para suporter Man City tetap memiliki energi positif.
Pelatih berusia 54 tahun yakin tim ini masih punya harapan yang cerah pada perjalanan berikutnya.
Guardiola juga menegaskan soal kedalaman Man City yang bertumpu kepada pemain muda.
Dengan tulang punggung seperti itu, Guardiola yakin Man City akan kembali berkuasa.
"Jika kita kalah, kamu harus mengakuinya. Dan iya memang kita melakukan hal buruk tersebut," kata Guardiola.
"Tapi saya melihat banyak hal di tim ini. Terutama soal masa depan yang cerah dengan pemain yang dimiliki."
"Kecuali Kevin de Bruyne dan Nathan Ake, mayoritas tim dihuni pemain muda."
"Kita terus berproses, kita lihat bagaimana masa depan itu benar ada," pungkas Guardiola.
Adapun kekalahan Man City akhirnya semakin membuat Liverpool tak terkejar di puncak klasemen Liga Inggris.
Yap, The Reds memimpin podium Liga Inggris dengan perolehan 64 poin dari 27 pertandingan.
Sementara untuk Man City tertahan di peringkat ke-4 dengan koleksi 44 poin.
Raihan tersebut serupa dengan Newcastle United.
(Bayu Panegak)
