6 Oknum Polisi Diperiksa Propam Kasus Intimidasi, Pernyataan Terbaru Band Sukatani Cabut Kuasa Hukum
Salomo Tarigan February 24, 2025 05:30 AM

TRIBUN-MEDAN.com -  Menindaklanjuti kasus dugaan intimidasi terhadap personel Band Sukatani, polisi memeriksa 6 orang oknum anggota Polda Jawa Tengah.

Pemeriksaan dilakukan oleh Divpropam Mabes Polri.

Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim menyatakan pihaknya akan terus mendalami dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum anggota Polri tersebut.

"Kami akan terus mendalami dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum anggota Polri terhadap personel band Sukatani. Saat ini, 2 (dua) personel lain dari Ditressiber Polda Jateng telah diperiksa, sehingga total ada 6 (enam) personel yang dimintai keterangan," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (23/2/2025).

Selain itu, Divpropam Polri juga menyatakan komitmen untuk menjamin keselamatan dan keamanan dua personel Band Sukatani tersebut.

Bahkan, Polri menyatakan akan melakukan pengamanan pada konser Band Sukatani di Tegal Jawa Tengah pada 23 Februari 2025 mendatang.

"Polri juga menjamin keselamatan dan keamanan dua personel band Sukatani. Sebagai bentuk nyata dan komitmen kami, Polri akan melakukan pengamanan pada konser mereka di Tegal tanggal 23 Februari mendatang," lanjut dia.

Polri, kata dia, selalu terbuka terhadap kritik yang membangun dan terus mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga ketertiban dan keamanan. 

"Mari bersama-sama ciptakan ruang ekspresi yang positif dan kondusif," pungkasnya.

Sebelumnya, Subbidpaminal Bidpropam Polda Jawa Tengah dan di-back up oleh Biropaminal Divpropam Polri telah memeriksa sebanyak empat personel Subdit I Ditressiber Polda Jawa Tengah.

Informasi dihimpun dari media sosial Instagram resmi Band Sukatani, dijadwalkan band tersebut akan turut tampil bersama sejumlah band lainnya dalam sebuah acara di Tegal pada hari ini Minggu (23/2/2025).

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan intimidasi tersebut mencuat setelah dua personel band yang identik menggunakan topeng dalam aksinya membuat video tanpa mengenakan topeng mereka.

Dalam video tersebut kedua personel band tersebut menyatakan meminta maaf kepada Kapolri dan institusi Polri atas lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar.

Keduanya diduga mengunggah video pernyataan tersebut setelah ditemui oleh anggota Polda Jawa Tengah.

Pernyataan Terbaru Band Sukatani 

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, terkini grup band Sukatani, buka suara untuk pertama kalinya setelah heboh dugaan adanya intimidasi. 

Lewat unggahan di media sosial Instagram, Sukatani menyampaikan terima kasih atas dukungan dan solidaritas dari berbagai pihak yang telah mereka terima dalam beberapa hari terakhir.

"Hallo teman-teman. Kami dari Sukatani mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan oleh semua pihak selama beberapa hari ini," tulis Sukatani, dikutip Minggu (23/2/2025).

Band itu juga mengaku dalam kondisi baik dan berada di ruang yang lebih aman.

Selain itu, Sukatani juga mengumumkan mereka telah mencabut kuasa hukum dari Tomi Gumilang yang sebelumnya menangani mereka.

"Kami ingin menginformasikan bahwa kami juga sudah mencabut kuasa dari Tomi Gumilang (Sitomgum Law Firm). Love you all," tulis mereka.

Kapolri Terima Kritik

Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku menerima semua kritikan yang disampaikan band Sukatani. 

Jenderal Listyo Sigit mengatakan bahwa Polri menerima semua kritikan dari masyarakat. 

Ia telah memberikan perintah kepada semua jajaran agar tidak anti kritik. 

Hal ini kata Jenderal Listyo setelah mendengar lagu Bayar Bayar Bayar yang dinyanyikan band Sukatani. 

"Polri tidak anti-kritik. Kritik sebagai masukan untuk evaluasi. Dalam menerima kritik, tentunya kita harus legowo dan yang penting ada perbaikan," ujar Listyo Sigit kepada Kompas.com, Jumat (21/2/2025).

"Dan kalau mungkin ada yang tidak sesuai dengan hal-hal yang bisa disampaikan, bisa diberikan penjelasan," katanya lagi.

Kapolri menjelaskan, pada prinsipnya, Polri terus berbenah untuk melakukan perbaikan.

Menurut dia, jika ada anggota yang melanggar, maka mereka akan diberikan hukuman. Sebaliknya, jika si anggotanya baik dan berprestasi, maka pasti diberikan rewards.

"Dan itu merupakan upaya dan komitmen Polri terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap terhadap kekurangan. Dan tentunya itu menjadi upaya yang terus kami lakukan," ujar Listyo Sigit.

Diketahui, grup band Sukatani asal Purbalingga, Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah mengeluarkan permintaan maaf kepada Institusi Polri.

VIRAL 'BAYAR POLISI' - Polemik lirik lagu Bayar Bayar Bayar yang dinyanyikan band Sukatani. Diduga diintervensi gegara lirik 'Bayar Polisi'. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan anggota Polda Jawa Tengah (Jateng) buka suara. (KOLASE Istimewa/TribunJatim - Instagram.com @sukantani.band)

Permintaan maaf ini terkait dengan lagu mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar", yang sempat viral dengan lirik kontroversial menyebutkan "bayar polisi".

Dalam pernyataannya, band ini mengungkapkan bahwa lagu tersebut diciptakan sebagai kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan.

Dalam sebuah unggahan di Instagram, Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy, mewakili band menyampaikan permohonan maaf atas lirik kontroversial dalam lagu tersebut.

"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’," kata Ufti pada Kamis (20/2/2025).

Bersamaan dengan permintaan maaf itu, band Sukatani juga mengumumkan bahwa mereka telah menarik lagu tersebut dari berbagai platform digital.

Menurut mereka, lagu yang sempat viral dengan lirik “bayar polisi” tersebut seharusnya merupakan bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar peraturan.

“Melalui pernyataan ini, saya telah mencabut dan menarik lagu ‘Bayar Bayar Bayar’, yang memiliki lirik ‘bayar polisi’," ujar Ufti.

Ditawari Jadi Duta Polri

Terlanjur dipecat kepsek sebagai guru, Novi Citra vokalis Sukatani kini ditawari Kapolri jadi duta Polri.

Usai viral, kini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mau jadikan Band Sukatani sebagai duta Polri.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

 

Sumber: TribunSolo.com/tribunnews.com

 Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.