Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Israel melakukan aksi balasan, di mana 'ikut-ikut' tunda bebaskan 602 tahanan Palestina.
Mendengar kabar itu, Hamas seketika melontarkan kecaman keras terhadap Israel.
Mengutip Tribunnews pada (24/2), kecaman itu diutarakan oleh Hamas dalam pernyataannya pada (23/2/2025).
Perlu diketahui di awal bahwa pihak Israel telah memutuskan untuk menunda membebaskan 602 tahanan Palestina.
"telah diputuskan untuk menunda pembebasan teroris yang direncanakan kemarin hingga pembebasan sandera berikutnya dipastikan, dan tanpa upacara yang memalukan."
Dengan alasan bahwa Hamas telah melakukan pelanggaran berulang, termasuk upacara yang mempermalukan sandera Israel sebelumnya dan eksploitasi sinis terhadap sanderanya untuk tujuan propaganda.
"Mengingat pelanggaran berulang yang dilakukan Hamas, termasuk upacara yang mempermalukan sandera kami dan eksploitasi sinis terhadap sandera kami untuk tujuan propaganda " tulis pihak Israel di X pada (23/2/2025).
Dengan begitu, Hamas mengecam keputusan Israel tersebut.
Disebut sebagai upaya Israel untuk menghindari kewajiban berdasarkan perjanjian gencatan senjata di Gaza.
El Rashq, juru bicara Hamas, menegaskan bahwa upacara sebelumnya tidak mencerminkan penghinaan, melainkan perlakuan manusiawi terhadap para sandera.
Namun, penghinaan yang sebenarnya disebut justru terjadi saat para tahanan Palestina dibebaskan.
"Penghinaan yang sebenarnya adalah apa yang dialami para tahanan Palestina selama proses pembebasan," ujarnya.
Dicontohkan olehnya, di mana saat tahanan Palestina sering kali diikat dan ditutup matanya, serta diancam untuk tidak merayakan pembebasan mereka.
Dengan begitu, kondisi itu yang disebutnya yang menjadi contoh nyata dari penghinaan yang mereka terima dari otoritas Israel.
"Kondisi ini adalah contoh nyata dari penghinaan yang mereka terima dari otoritas Israel," tambahnya. (Tribun-Video.com)
# TRIBUN VIDEO UPDATE # sandera # perang # Israel # Hamas # Palestina # Gaza