TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan setelah Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan lembaga Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, (24/2/2025).

Pada awal perdagangan hari ini sekitar pukul 09.01 WIB, IHSG dibuka menguat 3,09 poin atau naik 0,05 persen ke level 6.806,09.

Kenaikan IHSG terpantau ditopang menguatnya tujuh indeks sektoral.

Sektor yang menguat antara lain sektor teknologi 5,95%, sektor transportasi 1,06%, sektor konsumer non primer 0,71%, sektor properti dan real estate 0,44n sektor kesehatan 0,11%.

Total volume perdagangan saham di BEI pagi ini mencapai 1,27 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 726 miliar. 

Ada 167 saham yang naik, 146 saham yang turun dan 220 saham yang stagnan.

Namun, penguatan IHSG tidak bertahan lama, di mana pada pukul 10.28 WIB, indeks longsor.

Tercatat, IHSG merosot ke level 6.777,62 atau turun 0,29 persen.

Sementara saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) melonjak ke level Rp468 per saham pada pukul 10.40 WIB.

Saham tersebut telah melonjak 5,86 persen atau 26 poin dari posisi penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp444 per saham.

Sejak awal perdagangan hingga pukul tersebut, saham TOBA bergerak pada kisaran Rp448 hingga Rp494 per saham.

Diketahui, perusahaan tersebut terdapat Pandu Patria Syahrir yang menjabat Wakil Direktur Utama.

Ia merupakan keponakan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Pandjaitan.

Pandu dikabarkan akan menjadi Chief Investment Officer (CIO) Danantara.