Menggandeng Microsoft, BINUS University mengintegrasikan teknologi artificial intelligence (AI) ke dalam kegiatan operasional maupun sistem pembelajaran di universitas.
Hal ini merupakan upaya BINUS untuk mempersiapkan mahasiswa dengan pendidikan berstandar dunia yang holistik melalui penggunaan teknologi AI dari Microsoft.
Ini sejalan dengan meningkatnya penggunaan AI generatif di sektor pendidikan global, yang melonjak dari 44,5% pada tahun 2023 menjadi 85,5% pada tahun 2024, menurut laporan IDC Infobrief yang disponsori oleh Microsoft, 2024 Business Opportunity of AI, November 2024.
Stephen Wahyudi Santoso, BSE, MSIST, CBDMP, President of BINUS Higher Education & Professional Services mengatakan, "Di era baru generative AI saat ini, integrasi AI dalam industri pendidikan bukan hanya sebuah pilihan, melainkan keharusan. Dengan mengadopsi teknologi AI, universitas dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan adaptif, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan mahasiswa saat ini, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk tantangan masa depan. Itulah sebabnya, kami menggandeng mitra lama kami Microsoft, untuk mengintegrasikan AI secara bertanggung jawab ke dalam berbagai kegiatan operasional maupun belajar mengajar universitas, agar kita dapat bersama-sama membangun generasi yang lebih inovatif."
Integrasi teknologi AI ke dalam kegiatan operasional BINUS telah dimulai sejak 2021, dengan percepatan integrasi terus dilakukan. Mulai dari mendesain perencanaan berbasis data, mendampingi tenaga pengajar dalam menyelesaikan dokumen administratif, hingga mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan institusi.
AI Bantu Alokasi Sumber Daya Lebih Efisien
Salah satu tantangan yang dihadapi institusi pendidikan pada umumnya adalah merencanakan penerimaan mahasiswa baru yang sesuai dengan kapasitas dan sumber daya yang tersedia.
Dengan teknologi Microsoft Azure Machine Learning, BINUS mengeklaim dapat memprediksi jumlah penerimaan mahasiswa di setiap kampus, termasuk yang berada di luar Jakarta, dengan peningkatan akurasi prediksi penerimaan mahasiswa hingga 90%.
Hal ini memungkinkan BINUS mengalokasikan sumber daya, yaitu kelas, staf pengajar, dan fasilitas kampus, dengan lebih efisien di 14 kampusnya yang tersebar di 7 kota. Pada gilirannya, hasil ini dapat mendukung perencanaan pendidikan yang berkelanjutan.
Dalam jangka panjang, ini akan memudahkan BINUS untuk menyeimbangkan permintaan yang terus meningkat dengan kapasitas pengajaran yang ada, memastikan bahwa setiap mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang memadai.
AI Bantu Lulusan BINUS Lebih Dilirik di Pasar Kerja
Selain itu, BINUS menggunakan AI generatif untuk mempercepat pembuatan rangkuman di Dokumen Pendamping Ijazah (DPI) mahasiswa, yang menonjolkan pencapaian utama mereka bagi calon pemberi kerja.
Sebagai informasi, setiap tahun, lebih dari 10.000 mahasiswa lulus dari BINUS University dengan membawa Dokumen Pendamping Ijazah (DPI); dokumen berisi pencapaian akademik, capaian pembelajaran, dan kualifikasi lulusan selama masa studi. DPI dirancang untuk memastikan akurasi dan relevansi informasi bagi setiap lulusan.
Dengan dibantu oleh generative AI berbasis Azure OpenAI Service, pembuatan rangkuman dapat dilakukan dengan lebih cepat dibandingkan jika dilakukan secara manual, sembari tetap mempertahankan akurasi informasi.
Rangkuman ini menonjolkan pencapaian penting dengan cara yang terstruktur dan profesional, memudahkan lulusan untuk mempresentasikan kompetensi mereka kepada calon pemberi kerja. Dengan format yang ringkas namun informatif, lulusan dapat lebih mudah menarik perhatian industri dalam proses seleksi kerja.
Rencana Pengembangan AI Generatif
Ke depannya, BINUS juga akan memperluas integrasi AI generatif untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan relevan bagi mahasiswa. Langkah ini disebut BINUS juga untuk memperkuat posisinya dalam mendukung transformasi AI di ekosistem pendidikan.
Contoh integrasi yang akan dilakukan BINUS ke depannya misalnya penerapan AI generatif di perpustakaan untuk rekomendasi buku sesuai kebutuhan mahasiswa. Tujuannya adalah membantu mahasiswa memperdalam pengetahuannya di bidang studi yang mereka tekuni.
BINUS juga akan mengimplementasikan AI Tutor untuk membantu dosen memberikan umpan balik dan evaluasi yang lebih personal kepada mahasiswa. Dengan mengindeks materi dan kriteria penilaian yang disusun oleh dosen, AI Tutor memungkinkan mahasiswa menerima saran dan perbaikan yang relevan dalam waktu lebih singkat.
AI generatif juga akan diintegrasikan dengan platform pembelajaran bahasa asing Beelingua. Fitur AI generatif dan pendekatan gamifikasi diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar bahasa yang lebih interaktif, menyenangkan, dan mendalam.
"Institusi pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mencetak talenta unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan. Di Microsoft, kami percaya bahwa integrasi teknologi AI ke dalam sistem pendidikan secara bertanggung jawab dapat menjadi katalisator utama untuk mencapai aspirasi tersebut. Kolaborasi bersama BINUS University mencerminkan visi bersama kami dalam memberdayakan pembelajaran yang lebih inklusif dan berkelanjutan, menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.