Gubernur Lemhannas Tekankan Hal Ini Saat Beri Pembekalan Retret Kepala Daerah
Lembaga Ketahanan Negara (Lemhannas) Republik Indonesia (RI) memberi pembekalan materi inti 4 konsensus dasar yaitu implementasi nilai Pancasila, implementasi nilai UUD 45, implementasi nilai NKRI, dan implementasi Nilai Bhineka Tunggal Ika.
Hal itu disampaikan Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily dalam pelaksanaan retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, 2128 Februari 2025.
Menurutnya, materi ini bertujuan untuk memastikan para peserta memiliki pemahaman yang utuh sebagai pemimpin yang berkarakter negarawan dan memahami kondisi ketananan nasional bangsa Indonesia.
"Lemhannas sebagai kawah candradimuka bagi para pemimpin nasional yang berkarakter kebangsaan (learning and humble society), dengan memberikan penguatan kemampuan para peserta untuk menjadi pemimpin global namun tetap berbasis pada karakter nasional," kata Ace dalam keterangannya, Senin (24/2/2025).
Pembekalan yang diberikan oleh Lemhannas dalam acara retreat kepala daerah ini, selain berbentuk ceramah secara panel dengan para narasumber yang profesional di bidangnya juga berbentuk diskusi kelompok.
Dengan membagi kelas diskusi kelompok menjadi 16 kelas, para kepala daerah berdiskusi terkait dengan isuisu yang kaitannya wawasan kebangsaan, geopolitik, ideologi, ketahanan nasional dan kepentingan nasional.
Kemudian dinamika global, mencari penyebab inti permasalahan dan implikasi terhadap Ketahanan Nasional, serta membuat strategi pemecahan masalahnya.
"Pada sesi terakhir ini, diharapkan hasil diskusi yang telah dilakukan dapat dimanfaatkan dan menjadi pedoman bagi para kepala daerah saat mereka bekerja di masyarakat," ucap Ace.
Topiktopik yang didiskusikan oleh para kepala daerah yakni Pengaruh ideologi transnasional di era digital terhadap Pancasila, Kebijakan Trump dan implikasinya bagi kepentingan nasional, program kerjasama BRInine dashline dalam membangun konektivitas nasional.
Kemudian pengelolaan SKA berbasis lingkungan dalam menjamin keberlanjutan pembangunan nasional.
Di akhir diskusi para kepala daerah membuat essai terkait strategi pemecahan berbagai permasalahan tersebut.
Berbagai topik diberikan sebagai upaya bonding dan pembulatan dari materimateri yang diberikan sehari sebelumnya terkait geopolitik dan geostrategi serta dinamika politik global.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto menyambut baik dan mengapresiasi diskusi kelompok dari para kepala daerah tersebut.
Menurut dia antusiasme kepala daerah diskusi yang dipenuhi dengan berbagai perspektif dari kepala daerah, merupakan pengkayaan bagi kepala daerah yang lain.
"Di mana satu sama lain memformulasikan berbagai strategi kebijakan terhadap pemecahan berbagai permasalahan," tambahnya.