Pemerintah menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga dan pasokan pangan menjelang Puasa dan Idul Fitri. Program Operasi pasar ini diluncurkan di PT Pos Indonesia.
Dalam peluncuran operasi pasar itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan seminggu sebelum puasa operasi pasar pangan murah diselenggarakan di 325 titik Kantor Pos Indonesia. Melalui operasi pasar ini, harga pangan dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET).
"HET khususnya beras, daging, minyak goreng, gula, ayam, telur, bawang putih, bawang merah, cabai dan seterusnya tidak boleh di atas HET," kata dia dalam launching operasi pasar pangan murah di pusatkan di Kantor Pos Flora, Jalan Fatmawati, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Operasi pasar digelar mulai 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025. Produk pangan yang dijual di gelaran operasi pasar, Beras SPHP yang dijual Rp 12.000/kg, bawang putih Rp 32.000/kg, daging kerbau beku Rp 75.000/kg (HET Rp 80.000), gula konsumsi Rp 15.000/kg (HET Rp 18.500), Minyakita Rp 14.700/liter (HET Rp 15.700), bawang merah Rp 27.000/kg, caba rawit merah Rp 55.000/kg serta daging ayam ras Rp 34.000/kg (HET Rp 40.000).
Bahan pangan dijual itu dipasok Perum Bulog, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, dan PT PPI. Amran mengatakan, operasi pasar ini merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
"Kami mengapresiasi dukungan PosIND dalam penyediaan lokasi distribusi bahan pangan, sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau," ujar Amran.
Operasi pasar pangan murah merupakan hasil Rapat Koordinasi Bidang Pangan dan Ketersediaan Bahan Pangan Pokok di Kementerian Pertanian pada 19 Februari 2025.
Sementara, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun merinci, untuk pembukaan operasi pasar mulai hari ini dibuka di 215 kantor Pos Pulau Jawa dan 110 Kantor Pos di luar Pulau Jawa.
"Hari ini kita siapkan, namun karena ini waktunya sangat pendek, jadi ada keterbatasan penyedia untuk mendistribusikan ke titik-titik tersebut," jelasnya.
Meski begitu, ke depan target pembukaan operasi pasar pangan murah bisa berada di 4.000 titik Kantor Pos Indonesia. Target terdekat pada awal Ramadan bisa dibuka operasi pasar di 1.000 Kantor Pos.
"Jadi nanti akan berlanjut secara bertahap mungkin 1 Ramadan nanti akan bertambah sebanyak 1.000 sampai 2.000 dan selanjutnya sampai akhir Ramadan mudah-mudahan secara bertahap bisa bertambah lagi, bertambah lagi sesuai harapan dari Pak Menteri 4.000 tadi," pungkasnya.