TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memastikan sebagian ruas jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo akan difungsikan secara terbatas pada musim mudik Lebaran 2025.
Sebagian ruas itu adalah ruas Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,7 km. Proyek tol ini belum beroperasi penuh, tetapi akan dibuka secara fungsional guna memperlancar arus mudik.
Keputusan ini bertujuan untuk mengurai kemacetan, terutama di ruas Klaten-Prambanan, yang selama ini menjadi titik krusial pada musim liburan.
"Insyaallah dapat difungsionalkan untuk Lebaran 2025," kata Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dikutip dari siaran pers pada Senin (24/2/2025).
Dody mengatakan, pengoperasian ini difokuskan untuk mengurangi kepadatan di titik exit tol Prambanan, yang selama musim libur sering mengalami kemacetan parah.
Ruas Prambanan-Purwomartani sejatinya memiliki panjang 11,48 km. Tidak semua itu difungsionalkan. Jalur yang akan dibuka terbatas berada pada Sta 30+875 hingga Sta 37+650.
Jalur yang dibuka pun hanya jalur B dan diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I.
Rencananya, ruas ini akan dibuka mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB, tetapi dapat berubah sesuai diskresi pihak kepolisian. Exit tol sementara akan ditempatkan di jalan LPMP, Kabupaten Sleman.
Adapun saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, ruas Klaten-Prambanan mengalami kemacetan parah akibat lonjakan volume kendaraan.
Oleh karena itu, dengan difungsikannya ruas tol Prambanan-Purwomartani, diharapkan kendaraan dari Solo menuju Yogyakarta dan sebaliknya memiliki jalur alternatif yang lebih lancar.
Total panjang tol Solo-Yogyakarta-NYIA sendiri mencapai 96,5 km, di mana saat ini 22,3 km sudah beroperasi penuh.
Pada musim mudik Lebaran 2025, ruas Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km akan difungsionalkan sepenuhnya, sedangkan ruas Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,7 km akan beroperasi secara terbatas.