Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seluruh pasar hewan di Kabupaten Sragen telah dibuka kembali sejak Minggu (16/2/2025) lalu.
Pasar hewan di Kabupaten Sragen sempat ditutup, untuk menekan angka penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang jangkiti sapi.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sragen, Suparno mengatakan meski telah dibuka, pasar hewan di Sragen belum terisi penuh 100 persen.
"Hari ini pedagang yang datang 60 persen, baik di Pasar Hewan Sumberlawang maupun di Pasar Hewan Sragen," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (24/2/2025).
Sementara, daya tampung Pasar Hewan Nglangon dan Pasar Hewan Sumberlawang sendiri berkisar 250-300 ekor sapi.
Lanjutnya, pedagang dari luar Kabupaten Sragen sudah mulai berdatangan, salah satunya dari Kabupaten Ngawi.
Sapi-sapi yang dibawa ke pasar hewan juga nampak sapi yang sehat.
Meskipun telah kembali dibuka, Suparno menyebut tidak ada lagi penambahan kasus PMK di Kabupaten Sragen.
"Tidak ada laporan penambahan kasus PMK, alhamdulillah sapi-sapi yang di Pasar Hewan Nglangon nampak sehat-sehat semua, meskipun jumlahnya baru sekitar 60 persen dari kapasitas normal," jelasnya.
"Seiring dengan masifnya pelaksanaan KIE penanggulangan PMK, dan pelaksanaan vaksinasi, pengobatan terjadwal, PMK di Sragen khususnya dan di wilayah Jawa Tengah umumnya sudah terkendali," pungkasnya.
(*)