Nasib Sergio Conceicao di Ujung Tanduk, Finish di Zona Liga Champions Harga Mati Buat AC Milan
Ilham Fazrir Harahap February 25, 2025 12:30 PM

TRIBUN-MEDAN.com - Nasib Sergio Conceicao berada di ujung tanduk terancam dipecat, mengingat target dari manajemen, AC Milan wajib finish di zona Liga Champions.

Performa AC Milan di bawah asuhan Sergio Conceicao masih angin-anginan, kadang menang, kadang kalah.

Padahal sempat menang lawan Real Madrid, tapi ujung-ujungnya tersingkir dari Liga Champions musim 2024-2025.

Sergio Conceicao datang ke AC Milan membawa asa baru bagi publik San Siro.

Penunjukkannya tak lepas dari pemecatan kompatriotnya, Paulo Fonseca yang dianggap gagal.

Kedatangan Conceicao segera menghasilkan efek instan dengan membantu AC Milan menjuarai Piala Super Italia 2025.

AC Milan tampil solid dengan menaklukkan Juventus di semifinal dan menghajar Inter Milan di final.

Kesuksesan tersebut segera direspons positif oleh pendukung dan banyak kalangan terkait kehadiran Conceicao.

Mantan FC Porto tersebut diyakini bisa memperbaiki situasi dan peringkat Milan di Liga Italia.

Kenyataannya justru berbeda 180 derajat dalam perjalanannya.

AKSI TIJJANI REIJNDERS - Momen gelandang AC Milan asal Belanda, Tijjani Reijnders melewati pemain, dalam pertandingan kontra Torino, Sabtu (22/2/2025) atau Minggu dini hari WIB.
AKSI TIJJANI REIJNDERS - Momen gelandang AC Milan asal Belanda, Tijjani Reijnders melewati pemain, dalam pertandingan kontra Torino, Sabtu (22/2/2025) atau Minggu dini hari WIB. ((TWITTERX.COM/MILANPOSTS))

Mike Maignan dkk. baru saja terhenti langkahnya di Liga Champions setelah dijegal oleh Feyenoord.

Hasil seri 1-1 pada leg kedua play-off menjadi penyebabnya.

Milan dipastikan tersingkir dari Liga Champions karena kalah agregat 1-2 lantaran sempat kalah 0-1 pada pertemuan pertama play-off.

Selang beberapa hari kemudian tepatnya akhir pekan lalu, mereka tampil buruk di Liga Italia.

Bertandang ke markas Torino, Milan takluk 1-2.

Kekalahan tersebut membuat posisi mereka masih terpaku di urutan ke-7 di klasemen sementara Liga Italia 2024-2025.

Padahal target manajemen klub minimal adalah menembus zona Liga Champions.

Milan realistis karena bersaing untuk menjadi penantang scudetto dirasa sulit.

Untuk saat ini Milan masih berjarak 8 poin dengan Juventus yang mendekam di batas akhir kelolosan ke kompetisi elite Benua Biru.

Situasi tersebut memberi tekanan besar bagi Sergio Conceicao selaku allenatore.

Jika tidak bisa memenuhi permintaan dari manajemen, maka karier Conceicao menjadi taruhannya.

Dikutip dari Calciomercato, nasib Conceicao berada di ujung tanduk apabila Milan gagal lolos ke Liga Champions musim depan.

Sebuah klausul khusus disematkan oleh klub dalam kontrak kerja sama dengan Conceicao.

Pelatih asal Portugal tersebut memang hanya diikat kontrak hingga Juni 2026.

Akan tetapi, AC Milan bisa memecatnya sewaktu-waktu jika klub gagal bermain di Liga Champions pada musim 2025-2026.

Keberhasilan seperti memenangkan Coppa Italia musim ini juga tidak akan menyelamatkan karier Conceicao.

Itu tidak akan berarti jika Milan tidak finis di posisi empat besar dalam klasemen akhir.

Terlebih kemenangan di Coppa Italia hanya akan meloloskan mereka di Liga Europa yang menjadi kompetisi kasta kedua Eropa.

Dengan 12 laga tersisa di Liga Italia, masih ada waktu bagi Sergio Conceicao untuk berbenah.

(tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.