TIMESINDONESIA, BANJAR – UMKM Expo 2025 Kota Banjar yang berlangsung selama 3 hari di Banjar Center Hall (BCH) dikeluhkan sejumlah pelaku UMKM.
Pasalnya, omzet jualan para peserta ekspo ternyata tidak sesuai harapan bahkan banyak yang tidak mencapai target sehingga mereka memilih tutup stan lebih awal kendati belum penutupan.
Ini disampaikan Susi Trivia yang mengaku omzet yang diperoleh dari menjual minuman moctail tidak sesuai target sehingga memilih tutup pada hari ketiga UMKM Expo.
"Sejak pembukaan sepi pembeli walaupun dibuka langsung oleh Pak Wakil Wali Kota," ungkap Susi.
Hal senada disampaikan Eka Tira yang membuka stan minuman kopi di dalam gedung BCH. Menurutnya, kegiatan kali ini jauh dari ekspektasi para pelaku UMKM karena lebih menonjolkan pasanggiri jaipongnya ketimbang UMKM-nya.
"Kami kan membayangkan kegiatan ekspo UMKM itu besar dimana di dalamnya mencakup banyak kegiatan ya, sehingga dapat mendongkrak nilai ekonominya. Tetapi, ternyata tidak sesuai antara tema dengan kegiatan di mana hanya satu perlombaan saja sehingga berdampak terhadap omzet penjualan kami," paparnya.
Eka mengaku omzetnya menurun 80% untuk sekelas event dengan judul Expo UMKM kendati pembukaan dihadiri Wakil Wali Kota Banjar beserta jajarannya.
"Pembukaan juga gak sesuai ekspektasi, ada Pak Wakil Wali Kota datang tapi hanya nanya-nanya produk saja, gak ada membeli atau memborong seperti yang sebelum-sebelumnya," cetusnya.
Lain halnya dengan Trio yang membuka stan baso di luar gedung. Ia mengaku, omzet jualannya semakin meningkat setiap harinya.
"Alhamdulillah lancar walaupun kurang strategis tapi untuk omzet lumayan bagus," kata Trio.
Hari pertama, Trio mengaku mendapatkan pemasukan kotor Rp2,9 juta dan meningkat di hari kedua Rp3,7 juta sementara untuk hari terakhir di atas Rp4 jutaan.
"Memang tidak setinggi di event-event sebelumnya dan semoga ini dapat menjadi koreksi agar iklan dari kegiatan ini lebih dimaksimalkan sehingga banyak menyedot pengunjung," ujarnya.
Trio mengaku membayar sebesar Rp15 ribu untuk mengikuti UMKM Expo 2025 ini yang diperuntukan untuk membayar keamanan dan kebersihan.
Salah satu pengunjung UMKM Expo, Yeni, mengaku bahwa penentuan waktu di tanggal tua membuatnya berpikir dua kali untuk merogoh sakunya.
"Selain itu, ekonomi saat ini sedang sulit ditambah selalu hujan sorenya," kata Yeni. (*)