Wakil Ketua DPR Israel Minta Semua Pria Dewasa di Gaza Dibunuh, Sisakan Hanya Wanita dan Anak
Febri Prasetyo February 26, 2025 03:31 AM

TRIBUNNEWS.COM – Seorang pejabat senior Israel sekaligus anggota Knesset (DPR Israel) meminta semua laki-laki dewasa di Jalur Gaza untuk dibunuh.

Nissim Vaturi, nama anggota dewan itu, meminta agar hanya wanita dan anak-anak saja yang disisakan di tanah Palestina itu.

Ketika diwawancarai oleh radio Kol BaRama hari Minggu, (23/2/2025), Vaturi menyebut warga Palestina sebagai “penjahat” dan “bukan manusia”. Dia mengatakan etnis Palestina tidak dapat diterima.

“Siapa yang tidak berdosa di Gaza? Warga sipil keluar dan membantai orang-orang,” katanya dikutip dari Middle East Eye.

“Mereka orang buangan dan tidak ada satu pun di dunia ini yang menginginkan mereka.”

Dia meminta anak-anak dan wanita di Gaza dipisahkan dari para laki-laki dewasa. Kemudian, para laki-laki itu dibunuh.

“Kita terlalu baik,” katanya.

“Masyarakat internasional paham bahwa warga Gaza tidak diterima di mana pun juga.”

Vaturi kini menjabat sebagai Wakil Ketua Knesset. Dia berada di partai yang sama dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yakni Partai Likud

Di samping meminta warga Gaza dibunuh, Vaturi mengatakan Kota Jenin di Tepi Barat akan segera bernasib seperti Gaza.

Dia mendesak agar para warga Palestina yang dibebaskan dipindahkan ke Jenin sehingga mereka bisa dilenyapkan.

Pernyataan kontroversial itu disampaikan Vaturi setelah Israel menunda pembebasan tahanan Palestina yang seharusnya dibebaskan hari Sabtu pekan lalu.

Awalnya Israel bermaksud membebaskan 602 tahanan Palestina yang akan ditukar enam sandera Israel yang dibebaskan minggu lalu.

Hamas lalu meresponsnya dengan mengatakan bakal menghentikan negosiasi. Perundingan baru dilanjutkan jika Israel membebaskan para tahanan seperti janjinya.

Menteri Israel minta warga Palestina diusir

Tak lama setelah Vaturi mengeluarkan pernyataannya, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi meminta warga Gaza diusir.

Karhi yang juga berasal dari Partai Likud itu meminta Gaza untuk diduduki dan pemukiman Yahudi dibangun di sana.

“Kita punya kesempatan bersejarah yang di dalamnya Presiden AS mendukung pelenyapan Hamas dan pemindahan warga Gaza ke luar Gaza,” ujar Karhi dikutip dari The Times of Israel.

“Kita sudah berkata setahun lalu. ‘Kalian memaksanya hingga dia berkata menginginkannya. Duduki, pindahkan, diamilah dan bawa kemenangan total.’”

Karhi meminta warga Israel untuk ikut serta dalam unjuk rasa pada Kamis malam pekan ini di Yerusalem. Unjuk rasa itu digelar oleh Nachala, sebuah organisasi ultranasionalis.

Nachala mendukung pembangunan pemukiman ilegal di Tepi Barat. Sejak perang di Gaza meletus, Nachala juga mendukung didirikannya pemukiman Yahudi di Gaza.

Seperti Karhi, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich juga mendukung aksi massa itu. Dia mengklaim Israel akan memperbarui perang melawan Hamas.

“Warga Israel datang untuk mendukung dan menuntut kemenangan dan kejayaan, kita tidak berhenti di pertengahan jalan, kita kembali, melawan musuh, memukul Hamas, menduduki Jalur Gaza, melenyapkan ancamannya terhadap warga Israel, kembali bertempur hingga mendapat kemenangan,” kata Smotrich.

(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.