QJMotor Ekspansi Indonesia, Akui Tengah Bangun Pabrik di Bekasi
kumparanOTO February 26, 2025 04:40 AM
Kedatangan pabrikan asal China di pasar otomotif nasional ternyata tidak hanya menyerbu di sektor roda empat, melainkan juga segmen sepeda motor. Baru-baru ini salah satu jenama, QJMotor memulai ekspansinya di Tanah Air.
Bila Anda asing dengan namanya, sebenarnya terbilang cukup wajar. Perusahaan bermarkas di Zhejiang ini terbentuk pada 1985 silam, awalnya bernama Qianjiang Motorcylce, kemudian berubah Qjiang dan terakhir tahun 2020 menjadi QJMotor.
Strategi itu disebut selaras dengan visi baru QJMotor guna merambah pasar internasional, salah satunya seperti Indonesia. Tentunya ini menjadi babak baru industri sepeda motor asal China di dalam negeri, lantas apa modalnya?
Kami berjumpa dengan jajaran direksi distributor resminya yaitu Vice President Branding and Marketing Communication QJMotor Industry Indonesia, Budi Kurniawan. Ia tak menampik, membawa status 'Made in China' bukan perkara ringan.
Booth merek motor asal China, QJMotor di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.  Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Booth merek motor asal China, QJMotor di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Foto: Sena Pratama/kumparan
Belum lagi, pihaknya langsung memboyong 4 produk sekaligus dengan harga yang cukup tinggi. Semuanya adalah Fort 250 yang dijual Rp 49,9 juta, SRV 250 AMT Rp 59,9 juta, SRV 600 V Rp 179,9 juta, dan SRK 800 RR Rp 249,9 juta on the road Jakarta.
"Mereka berpikir brand China itu (jualan motor) tak sampai ratusan juta rupiah, tetapi harga kmi segitu. Tetapi kami utamakan kualitas juga, jadi itu fokus brand positioning kami," kata Budi menanggapi soal sebagian komentar netizen terhadap QJMotor ditemui di Kemayoran, Jakarta akhir pekan lalu.
Seolah sebagai pembuktian keseriusan QJMotor di Indonesia, Budi memaparkan beberapa strategi praktis guna yakini kepercayaan masyarakat awam. Salah satunya adalah keikutsertaan pabrikan di ajang balap motor dunia.
"Kami sudah ikut ajang Moto2, Moto3, dan WSBK (World Superbike). Itu kan tidak bisa sembarangan, tidak mungkin bisa ikut WSBK kalau kualitasnya tidak baik. (Motor) WSBK itu mass production motorcycle," ujarnya.
Booth merek motor asal China, QJMotor di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.  Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Booth merek motor asal China, QJMotor di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Foto: Sena Pratama/kumparan
Selain produk, ia juga membeberkan rencana pengembangan layanan purna jual seperti jaringan diler 3S (Sales, Service, Spareparts) yang diproyeksikan mencapai 20 cabang hingga akhir 2025. Saat ini, diakuinya QJMotor sudah punya 9 cabang.
"Kami juga akan punya pabrik dan sedang dibangun di Delta Mas Bekasi, ini jadi yang pertama di luar China. Mudah-mudahan ini bisa menjawab keraguan konsumen, kita tidak hit and run (datang dan kabur)," terang Budi.
Sebagai awal, QJMotor dikatakannya akan berfokus pada motor 250 cc ke atas, segmen yang dijelaskan Budi menjadi andalan dan keunggulan pabrikan selama ini di China. Target penjualannya pun disebut tak muluk-muluk.
"Target (penjualan per tahun) 10 ribu unit itu realistis, ini sebenarnya kecil. Kita lihat pasar sepeda motor di Indonesia tahun lalu saja itu tembus 6 juta unit lebih, dalam waktu dekat kita big CC dulu. Kita sadar masih baru di sini," pungkasnya.
Dalam perjalanannya, QJMotor cukup banyak bersinggungan dengan merek terkenal. Misalnya pada mengakuisisi Benelli pada 2005, bergabung dengan grup raksasa otomotif Geely Holding pada 2016, dan jalin kerja sama Harley-Davidson.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.