TIMESINDONESIA, PEMALANG – Ada-ada saja laporan yang masuk ke Call Center Posko Regu Damkar Comal Pemalang meski apa pun itu tetap dilayani dengan respon cepat. Seperti yang dilakukan saat melepas cincin milik Chandra Nanda Saputra (14), seorang siswa SMP Negeri 02  Ampelgading, warga Desa Ujung gede RT.06/03 Kecamatan Ampelgading, Pemalang.

Saat itu, Nanda tak bisa melepas cincin yang dikenakan di jari manisnya lantaran ukurannya lebih besar dari pada jarinya. Akibatnya, jari korban membengkak.

Nanda pun menghubungi Call Center Posko Damkar Comal dengan keluhan tersebut, pada Selasa (25/2/2025) sore. Tim Damkar Regu 3 pun segera merespon panggilan tersebut dan memberikan bantuan langsung.

Muhammad Iqwan, anggota Tim Rescue Damkar Comal, ketika dihubungi melalui sambungan teleponnya mengatakan, ada yang menelepon Posko Damkar untuk meminta bantuan atas kejadian tersebut.

"Siswa SMP bernama Nanda ini memakai cincin bekas jaman dulu di jari manisnya dan tidak bisa dilepaskan. Lantas, jarinya mulai membengkak lantaran ukuran cincin kekecilan," terang Iqwan 

Ia menambahkan, pihaknya berusaha untuk mengatasi situasi ini dengan hati-hati dan cermat agar tidak menyebabkan cedera atau luka pada jari siswa SMP tersebut.

"Perlu waktu beberapa saat bagi petugas untuk mengevaluasi kondisi cincin dan mencari solusi terbaik," ujarnya.

Rupanya remaja yang masih duduk di bangku SMP tersebut  memakai cincin tidak sesuai ukuran jarinya, sehingga cincin yang berada di jari manis tangannya tidak bisa dilepaskan 

Beruntungnya, pihak Damkar berhasil melepaskan cincin dengan menggunakan teknik dan alat khusus. Empat personel beserta kepala pos Damkar diterjunkan dalam evakuasi cincin tersebut. (*)