BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut ini adalah jadwal imsakiyah dan buka puasa Ramadhan 2025 di Kota Banjarbaru, Pelaihari, Batulicin, Barabai dll di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel), untuk hari pertama Sabtu (1/3/2025).
Jadwal imsakiyah puasa Ramadhan 2025 atau 1446 Hijriah sangatlah penting bagi umat Islam yang menjalankan puasa Ramadhan.
Di dalam jadwal imsakiyah ini terdapat waktu kapan harus berhenti sahur dan mulai buka puasa.
Selain itu, di jadwal imsakiyah juga terdapat jadwal sholat lima waktu selama bulan puasa Ramadhan 2025.
Tak ada perbedaan dalam memulai puasa Ramadhan tahun 2025 ini. Pemerintah, Nahdatul Ulama (NU) dan PP Muhammadiyah sama-sama menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah mulai hari Sabtu, 1 Maret 2025.
Berikut jadwal imsakiyah puasa Ramadhan 2025 Kalsel hari ini, 1 Ramadhan 2025 atau Sabtu 1 Maret 2025, dikutip dari laman Bimas Islam Kemenag:
Banjarbaru:
IMSAK: 05:03
SUBUH: 05:13
TERBIT: 06:25
DUHA: 06:52
ZUHUR: 12:36
ASAR: 15:44
MAGRIB: 18:41
ISYA': 19:50
Pelaihari (Tanahlaut)
IMSAK: 05:03
SUBUH: 05:13
TERBIT: 06:25
DUHA: 06:52
ZUHUR: 12:37
ASAR: 15:43
MAGRIB: 18:42
ISYA': 19:51
Kotabaru (Kotabaru):
IMSAK: 04:47
SUBUH: 05:07
TERBIT: 06:19
DUHA: 06:46
ZUHUR: 12:31
ASAR: 15:38
MAGRIB: 18:35
ISYA': 19:44
Barabai (HST)
IMSAK: 05:01
SUBUH: 05:11
TERBIT: 06:23
DUHA: 06:50
ZUHUR: 12:34
ASAR: 15:43
MAGRIB: 18:39
ISYA': 19:47
Banjarmasin:
IMSAK: 05:04
SUBUH: 05:14
TERBIT: 06:26
DUHA: 06:53
ZUHUR: 12:37
ASAR: 15:45
MAGRIB: 18:42
ISYA': 19:51
Martapura (Banjar):
IMSAK: 05:03
SUBUH: 05:13
TERBIT: 06:25
DUHA: 06:52
ZUHUR: 12:36
ASAR: 15:44
MAGRIB: 18:41
ISYA': 19:50
Tanjung (Tabalong):
IMSAK: 05:01
SUBUH: 05:11
TERBIT: 06:23
DUHA: 06:50
ZUHUR: 12:34
ASAR: 15:43
MAGRIB: 18:38
ISYA': 19:47
Batulicin (Tanahbumbu):
IMSAK: 04:47
SUBUH: 05:07
TERBIT: 06:19
DUHA: 06:46
ZUHUR: 12:31
ASAR: 15:38
MAGRIB: 18:35
ISYA': 19:44
Selengkapnya bisa dilihat melalui tautan berikut: LINK
Niat Puasa
Penceramah Buya Yahya menerangkan perbedaan imsak dan subuh di bulan Ramadhan 2025 yang penting diketahui kaum muslimin.
Diketahui, saat ini memasuki awal Ramadhan 1446 Hijriyah, bulan suci yang dinantikan umat Islam seluruh dunia.
Bulan Ramadhan adalan bulan kesembilan dalam sistem penanggalan Islam. Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan.
Di bulan Ramadhan tak terlepas dengan imsak, bahkan terdapat jadwal imsakiyah yang dibuat kemudian ditempel di papan pengumuman mesjid, dan disebarkan ke warga sekitar.
Bagi Anda yang melafadzkan niat, berikut niat puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
Buya Yahya menerangkan imsak adalah jarak dan pertanda sebelum masuk waktu fajar. Dalam hal ini pengingat bagi umat Islam untuk siap-siap berhenti makan sebelum kumandang adzan subuh tiba.
"Definisi puasa menahan diri mulai dari terbitnya fajar, namun waktu fajar ini tidak semua orang bisa tahu, kadang terlindung pohon, gunung, atau bukit, maka dari itu imsak adalah start sebelum terbitnya fajar," papar Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Menurut hitung para ahli, dijelaskannya terbitnya fajar dari imsak berjarak sekitar 10-15 menit. Dan di rentang waktu ini masih dibolehkan untuk makan dan minum.
Imsak berupa peringatan bertujuan untuk memberitahu segera tibanya waktu fajar atau waktu shalat subuh.
Diriwayatkan hadits shahih, jarak makan Nabi Muhammad SAW sebelum terbit fajar kurang lebih 50 ayat maka ditafsirkan sekitar 10-15 menit.
"Saat imsak berbunyi, siap-siap berhenti makan, sikat gigi, setelah itu boleh minum, artinya peringatan, sebab saat sudah adzan ketika makan tidak boleh ditelan, puasanya batal," ucap Buya Yahya.
Ia mengimbau agar imsak dipahami bukan pertanda dimulainya puasa dan dilarang makan, masih boleh makan dan minum namun sebagai peringatan segera terbit fajar atau adzan subuh.
Buya Yahya menerangkan apabila adzan yang dimaksud adalah adzan yang menunjukkan waktu subuh tiba, maka disaat mendengar suara adzan tidak boleh makan.
Karena itu jika sudah menandakan waktu subuh, muadzin harus benar mengikuti waktu.
"Jadi tukang adzan pada zaman Nabi ada dua, yang dimaksud mendengar suara Bilal adzan makanlah itu adzan yang pertama, bukan adzan subuh," jelas Buya Yahya.
Jadi, pada adzan yang pertama boleh makan karena pada adzan pertama menyeru agar orang melaksanakan tahajud dan sahur.
Setelah adzan pertama, baru nanti ada tukang adzan yang kedua yang menandakan waktu subuh.
Sementara di Indonesia adzan itu memang benar-benar peringatan telah memasuki waktu subuh. Jadi, tidak diperbolehkan untuk makan dan minum sahur.
"Kalau sudah mendengar adzan dan Anda masih makan tentu saja Anda batal. Namun, adzan yang Anda ikuti harus yang Anda percayai telah masuk waktu shalat subuh," ujar Buya Yahya.
Sehingga kesimpulannya imsak yang hakiki adalah menahan diri dari makan dan minum mulai terbitnya fajar. Namun kurun waktu yang mendekati imsak disebut imsak ihtiyath atau untuk kehati-hatian.