TRIBUN-MEDAN.com, LIMAPULUH - Seorang pria berinisial R diamankan unit reskrim Polsek Labuhan Ruku setelah nyaris dihakimi oleh masyarakat setelah memasuki gudang salah satu swalayan.

R diamankan petugas karena tidak mau keluar dari areal gudang swalayan di Kecamatan Datuk Tanah Daftar, Kabupaten Batubara sehingga karyawan wanita yang bertugas berteriak meminta tolong.

Warga sekitar yang mendengar teriakan wanita, langsung berdatangan dan mengepung pintu keluar swalayan. R nyaris diamuk warga yang geram dengan perbuatannya.

Beruntung petugas yang bergerak cepat, langsung mengamankan R dari lokasi dan dibawa ke Mapolsek Labuhan Ruku.

Cindy, karyawan swalayan mengaku, gerak-gerik mencurigakan sejak awal dirinya masuk ke dalam swalayan. Namun, karena menumpang ke kamar mandi, Cindy pun mengizinkannya.

"Kurang lebih 20 menit dia ga keluar kamar mandi itu. Kami curiga, kami gedorlah pintu kamar mandinya untuk menanyakan keadaannya. Setelah itu dia keluar," kata Cindy, Sabtu (1/3/2025).

Setelah keluar kamar mandi, bukannya menerangkan apa yang dilakukannya di kamar mandi tersebut, R malah meminta Cindy agar mempertemukan dirinya dengan manager swalayan tersebut.

"Kami yang curiga, nyuruh dia keluar. Tapi dia gamau. Karena kami dua-duanya perempuan, kami berteriak dan warga berkumpul," katanya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Labuhan Ruku, IPDA Putra Hasibuan menerangkan perkara ini telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak swalayan dan keluarga R.

Ungkapnya, R merupakan warga Desa Suko Rejo, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara yang telah mengidap penyakit dan ODGJ.

"Benar ada kami amankan, seorang pria berinisial R. Tapi kasus itu sudah berdamai. Karena, R ini sedang sakit dan ODGJ," ungkap Kanit Reskrim Polsek Labuhan Ruku, IPDA Putra Hasibuan.

Kini, R telah dikembalikan oleh keluarganya untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.

(cr2/tribun-medan.com)