TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Bazar takjil Ramadan yang berlokasi di area Gedung Olahraga atau GOR Sasana Krida Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, resmi dibuka perdana pada Sabtu (1/3/2025). Meski baru hari pertama, antusiasme masyarakat cukup tinggi.
Sejak sore, bazar yang berlangsung mulai pukul 15.00 hingga 21.00 WIB ini sudah mulai dipadati pengunjung. Dari total 31 tenda yang disediakan, 17 di antaranya ditempatkan di dalam lapangan Sasana Krida. Sementara sisanya berjejer rapi di sepanjang jalan sisi timur.
Koordinator bazar, Uud Duwi Cahyadi, mengungkapkan bahwa penyelenggara menyediakan berbagai jenis tenda bagi para pelapak, termasuk 19 tenda kerucut berukuran 3x3 meter, 6 tenda lipat dengan ukuran yang sama, serta 6 set terop berukuran 6x8 meter.
“Untuk pedagang, kami prioritaskan warga sekitar, terutama mereka yang sebelumnya biasa berjualan di Alun-Alun Kraksaan,” jelas Duwi.
Demi kenyamanan dan keamanan pengunjung, panitia juga menyiapkan area parkir khusus di sisi utara dan selatan bagi kendaraan roda dua.
Untuk dapat berpartisipasi dalam bazar ini, para pelapak hanya dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 100.000, yang mencakup fasilitas tenda selama bulan Ramadan. Selain itu, setiap harinya mereka dikenakan biaya operasional Rp 10.000 untuk listrik, kebersihan, dan keamanan.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi para pelaku UMKM, tetapi juga membantu memanfaatkan ruang publik dengan kegiatan yang positif,” tambah Duwi. Ia menilai, dibandingkan area tersebut digunakan untuk aktivitas yang kurang bermanfaat, seperti minum-minuman keras, lebih baik dijadikan tempat usaha yang menggerakkan perekonomian masyarakat.
Bazar ini menawarkan aneka hidangan khas Ramadan, mulai dari jus buah segar, lauk pauk, gorengan, kue tradisional, tart, hingga jajanan ala Korea. Keberagaman pilihan makanan dan minuman membuat pengunjung betah berkeliling dan berbelanja.
Menjelang pukul 16.40 WIB, jumlah pengunjung semakin meningkat. Dari anak-anak hingga rombongan keluarga terlihat memadati lokasi untuk berburu takjil.
“Alhamdulillah, berkah Ramadan, dagangan kami ludes terjual, padahal awalnya kami sempat khawatir sepi pembeli,” ujar Diana, salah satu pedagang.
Sementara itu, Andreas, salah satu panitia bazar, menyebutkan bahwa mayoritas pelapak merasakan hal serupa. Bazar ini dibentuk tanpa sponsor dari pihak manapun. “Hampir semua pedagang mengalami lonjakan pembeli. Kami berharap hari-hari berikutnya bisa semakin ramai,” ujarnya optimistis.
Dengan antusiasme tinggi dari masyarakat, bazar kuliner di Sasana Krida Kraksaan diharapkan menjadi salah satu destinasi utama bagi warga Probolinggo selama bulan Ramadan. (*)