Minuman Beralkohol dan Tempat Hiburan di Malang Diimbau Tak Buka selama Ramadan
GH News March 01, 2025 09:05 PM

TIMESINDONESIA, MALANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Surat Edaran (SE) tentang Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1446 H, memberikan rambu-rambu terkait aktivitas masyarakat selama bulan Ramadan tahun ini. 

Dalam SE yang ditandatangani Sekdakab Malang atasnama Bupati Malang, Nurman Ramdansyah tersebut, berisi beberapa imbauan terkait aktivitas usaha masyarakat, juga pelaksanaan peribadatan selama Ramadan. 

Ada pula yang berisi larangan, atau imbauan tidak boleh dilakukan. Seperti membuka usaha yang juga menjual minuman beralkohol. Juga, imbauan tutup bagi tempat hiburan malam. 

"Pemilik usaha restoran, rumah makan, kafe, warung dan pusat penjualan makanan diimbau untuk tidak menjual atau menyajikan minuman mengandung alkohol. Juga, tidak melakukan kegiatan usaha secara mencolok dengan memasang tirai penutup," imbau Sekdakab Malang, melalui Surat Edaran itu. 

Selain itu, untuk jenis usaha hiburan diskotik, rumah musik, tempat karaoke, panti/rumah pijat dan spa, Pemkab Malang meminta agar pemilik menghentikan kegiatan alias tutup selama bulan Ramadan. 

Disinggung terkait respon bagi pelaku usaha yang tidak mengindahkan atau melanggaran edaran tersebut, Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando M Hasiholan menyatakan, tidak ada langkah penindakan. 

"Tidak ada (penegakan bagi yang melanggar), karena hanya imbauan sesuai Surat Edaran tersebut," singkat Firmando, dikonfirmasi, Sabtu (1/3/2025). 

Selama bulan Ramadan, seluruh elemen masyarakat diwajibkan meningkatkan kewaspadaan terkait keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. 

Secara khusus, umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi perbedaan penetapan 1 Ramadhan atau 1 Syawal 1446 H/2025 M. 

Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan dengan tetap mewujudkan ketentraman, ketertiban, dan kenyamanan bersama. 

Hal ini mengacu Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musholla. SE Menag RI ini mengatur mulai pengumandangan adzan, syiar waktu sebelum adzan Subuh, hingga saat salat Tarawih. 

Dimana, penggunaan pengeras suara di bulan Ramadan dalam pelaksanaan salat Tarawih, ceramah/kajian, dan tadarrus Alquran wajib menggunakan pengeras suara dalam. (*) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.