Meta Siapkan Aplikasi Chatbot AI Mandiri, Tantang ChatGPT dan Google Gemini
GH News March 02, 2025 02:04 AM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Raksasa teknologi Meta tengah bersiap menghadirkan aplikasi chatbot kecerdasan artifisial (AI) yang berdiri sendiri di luar ekosistem layanan mereka saat ini. Langkah ini dinilai sebagai upaya untuk menjangkau pengguna yang tidak menggunakan Facebook, Instagram, atau WhatsApp.

Laporan dari The Verge pada Jumat (28/2) menyebutkan bahwa CNBC menjadi yang pertama kali mengabarkan rencana Meta dalam merilis aplikasi chatbot AI mandiri tersebut. Jika tidak ada perubahan, aplikasi ini dijadwalkan meluncur ke publik pada kuartal kedua tahun 2025.

Saingi ChatGPT dan Google Gemini

Selama ini, Meta AI telah tersedia melalui berbagai platform milik perusahaan, seperti Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp. Namun, dengan hadirnya aplikasi khusus, Meta tampaknya ingin memperluas jangkauan chatbot-nya agar dapat bersaing lebih langsung dengan ChatGPT milik OpenAI, Google Gemini, dan Microsoft Copilot.

Langkah ini tidak hanya memperkuat ekosistem AI Meta, tetapi juga memberikan alternatif baru bagi pengguna yang mencari chatbot dengan kemampuan lebih canggih. Seperti para pesaingnya, chatbot Meta AI dapat menjawab pertanyaan, membuat gambar, mengedit foto, hingga melakukan analisis berbasis data.

Meta AI juga baru-baru ini mendapat pembaruan yang memungkinkan chatbot tersebut menggunakan “memori” untuk memberikan rekomendasi lebih akurat kepada pengguna.

CEO OpenAI, Sam Altman, merespons kabar ini dengan komentar jenaka di akun media sosialnya, "Oke baiklah, mungkin kami akan membuat aplikasi sosial." Meski begitu, pihak Meta sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai pengembangan aplikasi chatbot AI mandiri ini.

Investasi Besar di AI, Meta Tak Mau Kalah

Dalam persaingan industri AI yang semakin ketat, Meta menunjukkan keseriusannya dengan mengalokasikan dana besar untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan mereka. CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan bahwa perusahaannya telah menyiapkan investasi sebesar 65 miliar dolar AS untuk mempercepat inovasi AI di berbagai lini bisnisnya.

Selain itu, Meta berencana menggelar acara khusus yang berfokus pada AI pada 29 April 2025. Acara ini diharapkan akan menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk mengungkap lebih banyak detail mengenai roadmap pengembangan AI mereka.

Ekspansi di Luar Platform Sosial

Peluncuran aplikasi chatbot AI mandiri ini juga menjadi indikasi bahwa Meta ingin mendiversifikasi bisnisnya di luar media sosial. Dengan model bisnis yang selama ini bergantung pada iklan digital, ekspansi ke sektor AI dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi perusahaan di masa depan.

Dengan semakin banyaknya perusahaan teknologi yang berinvestasi dalam AI, langkah Meta ini akan menarik untuk disimak, terutama dalam persaingannya dengan raksasa AI lainnya seperti OpenAI, Google, dan Microsoft.

Apakah Meta AI mampu menghadirkan sesuatu yang lebih inovatif dan kompetitif dibandingkan ChatGPT dan Google Gemini? Jawabannya mungkin akan terungkap dalam beberapa bulan mendatang. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.