TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asep (50), warga Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Jawa Barat dilaporkan hilang.
Asep hilang setelah terjun ke kali untuk menyelamatkan istrinya yang terbawa arus.
Saat ini Tim BPBD masih melakukan pencarian terhadap korban.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengungkapkan Asep dilaporkan hilang berdasarkan keterangan keluarga.
"Tim sedang melakukan pencarian," ujar Desiana mengutip TribunJakarta, Minggu malam.
Diketahui banjir bandang menerjang kawasan Cisarua Puncak Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/3/2025) malam.
Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari.
Kampung Pensiunan, RW 01, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, menjadi daerah yang terdampak paling parah.
Banjir bandang menyebabkan banyak rumah warga mengalami kerusakan berat.
Banjir bandang melanda 9 kecamatan dan 11 desa, dengan arus yang sangat deras di sekitar Pasar Cisarua.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan derasnya aliran air merusak rumah-rumah warga dan merendam sepeda motor.
Seorang pria dalam video tampak panik meminta bantuan, mengkhawatirkan warga yang terjebak di dalam rumah.
Camat Cisarua, Heri Risnandar, menjelaskan banjir terjadi di Desa Tugu Selatan, yang sebelumnya juga pernah mengalami kejadian serupa.
Meskipun tanggul di wilayah tersebut telah diperbaiki, curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai kembali meluap.
"Iya, banjir itu yang meluap yang dulu pernah banjir juga. Sempat jebol kan tanggulnya, sudah dibenerin sama UPT. Mungkin karena curah hujan tinggi, debitnya besar. Dari tadi kan hujan enggak berhenti-berhenti ya rata," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu malam.
Derasnya aliran air juga menyebabkan jembatan penghubung yang biasa digunakan warga terputus.
Selain itu, genangan banjir di Jalan Raya Puncak menyulitkan kendaraan yang melintas, seperti terlihat dalam video yang beredar di media sosial.
Mengutip laporan reporter Kompas TV, Jihan Jufry, sebanyak 3 RT dengan total 139 Kepala Keluarga (KK) terdampak longsor.
Rinciannya di RT 001 ada 63 KK dengan 249 jiwa, RT 002 ada 30 KK dengan 110 jiwa dan RT 003 ada 46 KK dengan 164 jiwa.
Sementara itu, warga yang terdampak telah diungsikan ke dua masjid terdekat.
Tempat pengungsian selanjutnya masih diatur oleh pihak BPBD.
Ia juga merinci di RT 001 ada 9 rumah yang mengalami rusak ringan, 8 rumah kerusakan berat dan sebanyak 46 rumah yang sempat terendam.
Di RT 002 ada 11 rumah yang rusak ringan, ada 6 rumah yang mengalami rusak berat dan 13 rumah yang sempat terendam banjir sejak kemarin.
Di RT 003 ada 4 rumah yang rusak ringan, 2 rusak berat dan 40 rumah terendam banjir.