Kurangi Intensitas Hujan, BNPB akan Operasi Modifikasi Cuaca di Wilayah Jakarta 
Dewi Agustina March 04, 2025 12:36 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan masih ada beberapa wilayah di Jakarta yang mengalami banjir.

Suharyanto mengatakan Pemerintah Provinsi Jakarta telah meminta dilaksanakannya operasi modifikasi cuaca.

"Sampai saat ini untuk yang dibutuhkan oleh DKI (Jakarta) adalah meminta operasi modifikasi cuaca. Nanti kita akan lakukan baik Jakarta dengan BNPB," ujar Suharyanto dalam rapat koordinasi secara daring, Selasa (4/3/2025).

Operasi modifikasi cuaca ini, kata Suharyanto, pernah dilakukan pada tahun baru lalu.

Suharyanto mengatakan operasi modifikasi cuaca ini akan dilakukan hingga 8 Maret 2025.

"Kemudian nanti dari BNPB juga akan menyelenggarakan mulai hari ini sampai tanggal 8 (Maret)," ungkap Suharyanto.

Melalui operasi, Suharyanto mengatakan intensitas hujan dapat dikurangi.

"Dengan adanya OMC ini paling tidak hujan bisa kita kurangi untuk hari-hari kedepan," katanya.

Dia mengharapkan agar OMC ini bisa menurunkan intensitas hujan sehingga penanganan banjir bisa maksimal.

"Seandainya nanti dari DKI melaksanakan, itu akan lebih cepat lagi. Sehingga tidak lagi menambah air lagi dari atas gitu, supaya yang masih tergenang di beberapa titik juga di kali pesanggrahan, kawasan yang masih tergenang bisa surut," pungkasnya.

Operasi modifikasi cuaca dilakukan dengan menaburkan garam NaCl food grade ke kumpulan awan untuk mengurangi intensitas curah hujan di suatu kawasan.

Lokasi penyemaian pun bisa berubah-ubah tergantung di mana awan bertumbuh.

Banjir Jelang Sahur

Sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, Selasa (4/3/2025) dini hari menjelang waktu sahur.

Pantauan Tribun di sejumlah akun media sosial, netizen mengungkap bahwa hujan menyebabkan banjir dan genangan terjadi di Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Bahkan di kawasan padat penduduk di wilayah Kampung Bengek ada seekor ular kobra yang ditangkap warga.

Sementara itu di Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebutkan kondisi di wilayahnya malam ini curah hujan cukup tinggi terjadi di hulu kali Cibongas.

"Waspada‼️Malam ini curah hujan cukup tinggi di hulu kali Cibongas didalamnya Kali Cilengsi dan Kali Cikeas, bs berdampak ke Kali Bekasi."

"Kami imbau kepada seluruh warga Kota Bekasi untuk waspada, rekan-rekan Camat dan Lurah serta Dinas terkait untuk bersiaga di masing-masing wilayah," tulis Tri di akun X yang diunggah sekitar pukul 2.28 WIB.

Dikutip dari TribunBogor, Tinggi Muka Air (TMA) Bendung Katulampa Kota Bogor belum normal pasca kemarin siaga 1.

Hingga pukul 23.00, Senin (3/3/2025) TMA Bendung Katulampa sudah siaga 2 dengan tinggi muka air 170 cm.

Kepala Pos Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, saat ini TMA Bendung Katulampa sudah menyentuh angka 170 centimeter.

"Sudah 170 sekarang. Per pukul 23.00 WIB tadi TMA naiknya," kata Andi Sudirman saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Andi melanjutkan, Bendung Katulampa ini belum normal pasca kemarin sempat siaga 1.

Per pukul 16.00 WIB, TMA Bendung Katulampa sudah siaga 4.

"Pukul 16.00 tadi sempat diangka 50 centimeter atau siaga 4,” ujarnya.

Andi memprediksikan, TMA Bendung Katulampa ini akan terus mengalami kenaikan jika di kawasan hulu (Puncak) hujan.

Ia mengimbau warga yang tinggal di bantaran Ciliwung juga Jakarta waspada.

"Kemungkinan naik kalau dihulunya hujan seperti kemarin," ujarnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.