Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (3/3/20245) yang turun di Wilayah Bogor dan Jakarta membuat Kali Ciliwung, Pesanggrahan dan Krukut meluap.
Kondisi tersebut membuat sejumlah wilayah di Jakarta tergenang banjir.
Hamdari, salah satu petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengatakan pihaknya langsung bersiaga begitu mendengar debit air mulai meluap di Kali Pesanggrahan.
Petugas UPS langsung menjaga excavator – mesin pengeruk sampah yang memang ditempatkan di beberapa titik di kali pesanggrahan, salah satunya di wilayah Tanah Kusir.
“Debit air mulai naik itu dari semalam hingga pagi tadi dan seperti ini kondisinya tapi untuk sekarang kondisi air sudah mulai agak surut,” ujar Hamadari kepada Tribunnews di Kali Pesanggrahan, Tanah Kusir, Selasa (4/3/2025).
“Air naik sekitar jam 3 (malam), debit air sudah naik. Kami sudah standby, operator (excavator) kami standy duluan dan sekarang kami lanjut buat jaga,” sambungnya.
Saat debit air tinggi, Hamdari mengatakan excavator tidak bisa dioperasikan mengingat arus yang sangat tinggi.
Pantauan Tribunnews, sampah mulai menumpuk, menyangkut di area jebakan sampah yang sudah dibuat.
Dominan sampah yang tersangkut, yakni sampah plastik rumah tangga hingga bongkahan kayu besar.
“Ini sampah kiriman. Sampah umumnya ya sampah rumah tangga sama kayu. Sebelumnya kami kalau angkut sampah itu sampai tiga mobil,” kata Hamdari.
Sambil berjaga, Hamdari tetap memantau info dari bendung Katulampa.
Menurut Hamdari apabila curah hujan kembali tinggi baik di Bogor maupun di Jakarta, tak menutup kemungkinan debit air bisa kembali tinggi lagi.
“Kami juga koordinasi dengan pintu air yang di atas, Katulampa. Di sana masih Siaga terus, kalau di sana masih hujan terus ya kemungkinan debit air bisa naik lagi,” pungkasnya.