TIMESINDONESIA, MALANG – Jajaran Polres Malang, bersama tim dari beberapa pihak terkait, melakukan pengecekan pasokan bahan bakar minyak (BBM), Selasa (4/3/2025). Pengecekan ini untuk memastikan jumlah pasokan sekaligus kualitas dari BBM yang siap dijual di pasaran.
Pemeriksaan ini dipimpin langsung Kasatreskrim Polres Malang, AKP Mochamad Nur. Dalam kegiatan ini, diawali dengan mengunjungi Depo Pertamina Malang. Di Depot tersebut, dilakukan pemantauan kondisi stok, dan memantau pola supplay.
Selanjutnya, pengecekan atau uji kualitas BBM dilakukan di tiga SPBU yang berada di wilayah Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Di tiap SPBU ini, dilakukan bersama pengujian sampel kualitas dan kuantitas takaran untuk jenis bensin tertentu.
Dalam pengecekan ini, polisi dan pihak dinas terkait meminta petugas mengambil BBM jenis Pertamax dalam takaran liter tertentu, ke dalam bejana atau jeriken.
Setelah itu, BBM Pertamax yang diambil untuk uji sampling tersebut dimasukkan gelas ukur, untuk memastikan takaran liter benar-benar sesuai.
Kepada awak media, Kasatreskrim Polres Malang, AKP M. Nur mengungkapkan, pengecekan yang yang dilakukan ini untuk memastikan ketersediaan BBM selama Ramadan, sekaligus untuk memastikan kualitas bahan bakar yang dijual kepada masyarakat.
Menurutnya, dari pemeriksaan sampel BBM pada tiga tempat SPBU yang dilakukan, didapati secara kualitas dan kuantitas baik.
"Dalam artian, jenis Pertamax yang dijual asli. Sedangkan, untuk kuantitas juga pas sesuai takaran. Tidak kurang, tidak lebih," jelas AKP M. Nur, di lokasi SPBU Bakalan Bululawang, Selasa (4/3/2025).
Namun demikian, untuk lebih memastikan jenis Pertamax sampling tersebut asli atau murni, menurutnya masih perlu dilakukan uji laboratorium khusus untuk sampling BBM itu.
Ke depan, kata AKP Nur, pihaknya akan tetap melakukan kegiatan serupa, melakukan pemantauan juga pengecekan, sehingga ketersediaan dan jaminan kualitas BBM termasuk bahan pokok lain dipastikan terjamin.
Alam Kanda, Sales Area Manager Pertamina Malang, yang turut mendampingi pengecekan bersama jajaran Polres Malang, menyampaikan bahwa pengujian kualitas ini untuk memastikan SOP dan pelayanan BBM dari Pertamina.
Dikatakan, uji sampling dengan mengambil cairan bahan bakar dengan bejana dan gelas ukur, kemudian dipastikan sesuai ketentuan Dirjen Migas.
"Jadi, fokus kami adalah menjalankan SOP harian, melakukan kontrol QQ (quality and quantity), bisa diterapkan dengan baik, dalam menjaga kualitas dan kuantitas. Ini sekaligus untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat," jelas Alam Kanda.
Dalam uji sampling di SPBU Bakalan Bululawang ini, juga dijelaskan oleh petugas terkait bagaimana mengukur takaran liter yang pas, menggunakan noozle atau tabung kecil untuk mengukur aliran cairan.
Dimana, setiap kali penyaluran BBM, di tian bagian bagian noozle ada angka batasan, yang jika dipertemukan saat pengisian akan menunjukkan angka yang sama (sesuai takaran).
Sedangkan, untuk bisa melihat apakah jenis BBM mengandung campuran atau oplosan, maka jika dilakukan pengukuran di noozle, maka tandanya akan melebihi ambang batas toleransi, seperti sudah ditetapkan dalam ketentuan Dirjen Migas dan metrologi. (*)