Banjir yang merendam wilayah Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, membuat ribuan warga terjebak.
Banjir terjadi sejak Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 02.00 WIB hingga sore hari belum sepenuhnya surut.
Makmur, warga Perumahan Vila Nusa Indah 1, menceritakan apa yang ia dan keluarganya alami ketika banjir datang.
Mereka hanya bisa mengungsi ke lantai dua rumah bersama anak dan istrinya.
Ia mengaku tak bisa berbuat apaapa ketika air mulai menggenangi tempat tinggalnya menjelang waktu sahur.
Pria berusia 58 tahun itu mengungkapkan, seluruh barang yang berada di lantai satu rumahnya pun terendam tanpa terkecuali.
"Dari semalem di rumah, memang saya kirain ini banjir tidak seperti ini makanya kita bertahan di rumah, sampe motor kelelep semua jadinya," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com Selasa (4/3/2025).
Akibat kejadian tersebut, Makmur dan keluarganya pun tidak bisa melaksanakan sahur di hari keempat bulan suci Ramadan 2025 ini.
Pasalnya, kata dia, seluruh persediaan makanannya terendam banjir dengan ketinggian 2 meter lebih.
"Engga sempet sahur aja karena kan barang kita di dapur di taruh bawah, semua kelelep. Sama saya aja lebih tinggi (Banjir)," ungkapnya.
Setelah berjamjam terjebak banjir tanpa persediaan makanan, Makmur pun akhirnya memutuskan untuk keluar rumah.
Ia menaiki perahu karet yang disediakan oleh tim SAR gabungan menerjang banjir untuk membeli gas elpiji menjelang waktu berbuka puasa.
"Kita rencananya mau balik lagi setelah beli gas. Belum ada bantuan apapun, ya ini hanya angkutan (perahu karet).
Sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dilanda banjir dampak guyuran hujan deras.
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta Pemerintah, khususnya Pemda untuk sigap membantu masyarakat.
“Utamakan operasi penyelamatan masyarakat. Pemda harus tanggap dan sigap membantu warganya yang terdampak banjir,” kata Cucun Ahmad Syamsurijal, Selasa (4/3/2025).
Seperti diketahui, sejumlah wilayah di Jabodetabek terdampak banjir sejak Senin (3/3/2025).
Hujan deras yang mengguyur area Jabodetabek memicu meluapnya sungai yang merendam berbagai area pemukiman.
Beberapa area yang terdampak cukup parah ada di Jakarta, Kabupaten Bogor dan Bekasi.
Di Jakarta, banjir terjadi di sejumlah wilayah. Sebanyak 105 RT terendam banjir, bahkan ketinggian air ada yang mencapai hingga 5 meter.
Petugas terus melakukan evakuasi warga seperti di Kelurahan Rawajati, Pancoran, di mana air banjir mencapai 3 meter.
Bahkan seorang bayi di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur sempat terjebak banjir yang masuk ke area permukiman rumahnya. Bayi dan keluarganya itu kini telah dievakuasi ke posko pengungsian.
Cucun meminta agar petugas gabungan memastikan evakuasi terus dilakukan secara menyeluruh.