Seruan Berbaju Hitam untuk Fan MU saat Hadapi Arsenal
GH News March 05, 2025 03:03 AM

Suporter Manchester United diminta mengenakan baju berwarna hitam saat datang menyaksikan duel melawan Arsenal di Liga Inggris akhir pekan ini. Langkah itu merupakan simbol kekecewaan terhadap manajemen klub atas apa yang terjadi di dalam dan luar lapangan.

Seruan itu dikeluarkan The 1958, salah satu kelompok suporter MU. Mereka mengajak para fan untuk mengikuti long march sebelum pertandingan sebagai bentuk protes atas keuangan klub yang 'amburadul' dan performa tim yang buruk musim ini.

MU sedang tercecer di peringkat 14 klasemen sementara Liga Inggris dengan 33 poin, dan hampir dipastikan absen di kancah Eropa musim depan. Jalan untuk ke sana lewat Piala FA dan Carabao Cup sudah tertutup karena mereka sudah tersingkir.

Satu-satunya jalan tersisa yakni lewat Liga Europa, namun peluang mereka menjadi juara diragukan karena inkonsistensi yang mereka alami sepanjang musim. Sementara di luar lapangan, kondisinya tak kalah buruk.

MU mengalami kerugian dalam lima musim terakhir, dengan kerugian musim lalu mencapai 113,2 juta Pound. Lalu mereka menghabiskan lebih dari 25 juta Pound untuk membayar kompensasi pemecatan Erik ten Hag dan stafnya serta menunjuk Ruben Amorim sebagai pengganti.

Namun di balik pengeluaran besar itu, MU menaikkan harga tiket menjadi 66 Pound per laga, tanpa diskon untuk lansia dan anak-anak. Mereka juga melakukan dua gelombang PHK terhadap ratusan karyawan serta mengurangi fasilitas bagi mereka yang tersisa.

"Klub ini perlahan-lahan sekarat di depan mata kita, di dalam dan luar lapangan dan kesalahannya terletak pada model kepemilikan saat ini," kata Steve Crompton dari The 1958 dalam rilis yang dikeluarkan ke publik, dikutip ESPN dan The Athletic.

"Klub ini menghadapi kehancuran finansial. Utang adalah jalan menuju kehancuran. Sir Matt Busby akan marah melihat keadaan buruk salah satu institusi sepak bola terhebat di dunia yang sedang bertekuk lutut dan dalam banyak hal menjadi bahan tertawaan."

"Klub ini sedang mengalami kemunduran dan kemungkinan akan menjadi lebih buruk lagi. Kami mendesak para fan untuk bangkit, bersatu, dan bergabung dengan kami pada pukul 3 sore pada hari Minggu saat kami berbaris menuju (Old Trafford) dan memprotes Keluarga Glazer yang dibenci dan serangan yang sengaja dilakukan klub terhadap budaya suporter," tegas pernyataan itu.

MU telah berada dalam kontrol Keluarga Glazer sejak 2005, yang membeli klub dengan uang pinjaman yang membuat Setan Merah terlilit utang lebih dari 500 juta Pound, dari yang sebelumnya bebas utang.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.