TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pop-punk belum habis, dan Hardmilk ada di garis depan untuk membuktikannya.
Band asal Depok ini akhirnya merilis album penuh pertama mereka, Jejak Waktu, sebuah eksplorasi sonik yang menggabungkan energi, emosi, dan semangat perlawanan dalam sembilan lagu yang penuh makna.
Dari kritik sosial dalam No More War, perasaan kehilangan yang mengiris di Perih, hingga gelora semangat membara dalam Takhlukan Dunia, Hardmilk menghadirkan warna pop-punk yang tak sekadar menghentak, tetapi juga berbicara langsung ke hati para pendengarnya.
Jejak Waktu bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan refleksi perjalanan Hardmilk dalam berkarya.
Album ini menangkap berbagai fase kehidupan—baik personal maupun sosial—dengan balutan musik yang eksplosif.
Lagu seperti Peluru mengangkat isu konflik dengan lirik tajam, sementara December menyelami romansa yang tak berujung bahagia.
Dan bagi mereka yang butuh dorongan untuk terus maju, Takhlukan Dunia hadir sebagai anthem yang membakar semangat.
Di antara sembilan trek yang ada, Rindu menjadi titik emosional paling dalam.
Lagu ini menghadirkan sisi berbeda dari Hardmilk—lebih tenang, lebih intim, tapi tetap terasa pop-punk dalam jiwanya.
Dengan aransemen akustik yang sederhana namun menghanyutkan, Rindu menangkap perasaan kehilangan yang bisa dirasakan siapa saja.
Tak hanya menyajikan eksplorasi musik yang lebih matang, Jejak Waktu juga melibatkan dua vokalis tamu yang menambah daya ledak album ini.
Lamlam dari Closehead menyumbangkan suara khasnya di Kisah Lalu, sementara Fyan dari Rebbelion Rose ikut memperkuat gebrakan Takhlukan Dunia.
Sebagai selebrasi album ini, Hardmilk akan menggelar launching party di Hype Depok pada 24 April 2025.
Acara ini akan dimeriahkan oleh sederet band yang siap membakar panggung, termasuk Rebbelion Rose, Sukatani, Ninety Horsepower, dan Gledek.
Jangan sampai kelewatan!
Mulai 21 Februari 2025, Jejak Waktu sudah bisa dinikmati di berbagai platform streaming digital.
Dengarkan, resapi, dan bersiaplah untuk merasakan energi pop-punk yang tak pernah padam.