TRIBUNJATENG.COM - Selama bulan Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa.
Mereka harus menahan lapar dan haus dari subuh hingga magrib selama sebulan penuh.
Agar aktivitas harian tak terganggu saat puasa, sangat penting menjaga energi dan kesehatan tubuh.
Perhatikanlah lima tips berikut:
1. Tetap penuhi cairan tubuh
Minum air dalam jumlah yang cukup saat malam hari sangat penting selama Ramadhan, apalagi saat kita berpuasa di tengah cuaca yang panas.
Fisioterapis Yasmin Badiani merekomendasikan kita agar minum setidaknya delapan gelas air di antara waktu berbuka puasa dan sahur.
"Hindari minuman berkafein karena bersifat diuretik dan meningkatkan kehilangan air melalui urin," tambah Badiani dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, minuman bersoda juga bukan sumber hidrasi yang baik karena dapat memperlambat proses pencernaan.
Kita juga bisa menambahkan elektrolit ke dalam air karena dapat membantu mengisi kembali cadangan vitamin tubuh.
2. Hindari gorengan
Mengonsumsi gorengan setelah seharian penuh berpuasa memang sangat nikmat.
Namun, mengonsumsi makanan yang tidak bergizi dapat menyebabkan kembung dan kelelahan pada hari berikutnya.
Saat berpuasa, umumnya kita hanya memiliki waktu singkat untuk mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan protein.
Jadi, Badiani menyarankan agar kita mengonsumsi makanan yang memiliki nilai gizi lebih tinggi saat sahur dan berbuka.
"Makanan yang digoreng adalah salah satu alasan utama mengapa orang merasa lamban dan kembung setelah berpuasa."
"Sebab, perut sangat sensitif terhadap makanan yang mengandung minyak," ucapnya.
3. Lakukan olahraga ringan
Melakukan olahraga berat saat berpuasa memang tak disarankan.
Tapi, tak ada salahya kita berolahraga ringan demi menjaga kesehatan tubuh.
"Sangat penting untuk mengingat tubuh Anda tidak akan memiliki jumlah energi yang sama dengan yang Anda miliki pada hari normal," demikian saran Ayazullah Safi, asisten dosen dan peneliti di departemen olahraga di Birmingham City University.
4. Perhatikan asupan garam
Menurut Safi, mengonsumsi terlalu banyak garam saat malam hari dapat memiliki konsekuensi yang merugikan pada hari berikutnya.
Asupan garam yang tinggi cenderung meningkatkan rasa haus, yang tentunya akan mengganggu puasa.
Bagi yang menjalani ibadah puasa, sebaiknya perhatikan asupan garam.
Perhatikan jenis garam apa yang dikonsumsi, apakah dalam bentuk garam meja yang ditaburkan pada makanan, atau sebagai bahan yang dicampur ke dalam hidangan yang dimasak.
5. Lakukan kebiasaan sehat
Menahan diri dari mengonsumsi makanan atau minuman apa pun saat berpuasa bisa menjadi kesempatan bagus untuk berlatih menahan diri dan menjalankan kebiasaan sehat.
“Ramadhan bukan hanya tentang puasa tetapi juga tentang pengendalian diri dan peningkatan diri Anda,” kata Badiani.
Rokok dan shisha tentu sangat buruk bagi kesehatan karena memiliki efek merusak pada tubuh, baik secara fisik maupun mental. (*)