Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun di India harus dioperasi karena ada 'parasit' di dalam tubuhnya. Parasit yang dimaksud adalah saudara kembar yang menempel di perutnya.
Saudara kembar yang menempel di tubuhnya adalah kembar siam yang belum berkembang sempurna dan bergantung sepenuhnya pada inangnya untuk bertahan hidup. Tim medis membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk mengangkat kembar siam itu dari tubuh pasien.
Dr Asuri Krishna, yang memimpin tim spesialis, mengatakan operasi itu sangat menantang karena usia pasien.
"Hanya 40-50 kasus kembar parasit yang telah didokumentasikan dalam literatur medis dunia. Dan dalam kasus tersebut, operasi telah dilakukan pada anak-anak," tutur Dr Krishna kepada BBC.
"Dengan literatur medis yang tidak memadai untuk membimbing mereka, tim harus bergantung pada intuisi, keterampilan, dan pengetahuan," sambungnya.
Kembaran parasit terbentuk saat satu janin berkembang sebagian dan menempel pada yang lain. Dalam kasus ini, janin itu telah membentuk dua kaki, bokong, dan alat kelamin yang sempurna dengan berat hampir 15 kg yang menonjol pada perut pasien.
Hebatnya, anggota tubuh janin tersebut dapat merasakan sakit, sentuhan, dan perubahan suhu.
Dr Krishna mengatakan hal pertama yang mereka lakukan adalah mengidentifikasi seberapa saling terhubungnya kembaran parasit dan inang tersebut.
Melalui CT scan, para dokter menemukan bahwa kembaran parasit tersebut menempel pada tulang dada pasien dan mendapat pasokan darah dari pembuluh darah di dadanya.
"Tetapi tidak banyak hubungannya dengan organ utama lainnya, seperti hati atau ginjal," sambung Dr Krishna.
Selain itu, tim medis juga menemukan ada kista besar di perut remaja tersebut.
Proses Operasi
Operasi dilakukan dalam dua tahap, pertama mengangkat parasit. Tindakan selanjutnya adalah mengeluarkan massa kistik dari organ di sekitarnya.
Tim dokter, termasuk ahli radiologi, ahli anestesi, dan ahli bedah plastik, menyelesaikan prosedur tersebut dalam waktu dua setengah jam.
"Jaringan pembuluh darah, saraf, dan jaringan yang sama harus dipisahkan. Harus diperhatikan agar tidak ada organ atau jaringan inang yang rusak," jelas Dr Krishna.
Selama operasi, tekanan darah remaja tersebut turun drastis karena 30-40 persen darahnya mengalir ke saudara kembar parasit tersebut. Tetapi, para dokter mengatakan bahwa mereka siap menghadapi hal itu dan segera menstabilkannya.
"Remaja tersebut dipulangkan empat hari setelah dirawat. Ia sehat dan tidak mengalami komplikasi apapun akibat operasi tersebut," kata Dr Krishna.
Sebelum menjalani operasi, penampilan remaja itu menjadi bahan gosip dan ejekan masyarakat di lingkungan tempatnya tinggal, yakni di Unnao, Uttar Pradesh. Hal itu tentu memengaruhi kesehatan mentalnya, membuatnya merasa terisolasi, dan kesepian.
"Saya tidak dapat bepergian ke mana-mana atau melakukan aktivitas fisik apa pun," kata pasien yang tidak diungkap identitasnya itu kepada surat kabar Indian Express.
Ia juga putus sekolah saat kelas delapan. Tetapi, sekarang ia merasa sangat gembira dan ingin menjalani kehidupan yang lebih aktif.
"Saya berharap dapat belajar dan mendapatkan pekerjaan. Dunia baru telah terbuka untuk saya," pungkasnya.