Grid.ID - Mantan Direktur Utama PT MAP Boga Adiperkasa Tbk, Anthony Cottan berbagi pengalamannya selama 35 tahun bekerja dan menjadi pemimpin di industri ritel dan perhotelan melalui buku berjudul "Organisasi Berbudaya LOVE".
Buku ini menawarkan perspektif baru tentang membangun organisasi yang sukses dengan LOVE yang merupakan singkatan dari Listen, Open, Value, dan Exceed.
Cerita-cerita dalam buku ini mengacu pada kisah nyata, mulai dari bagaimana divisi makanan dan minuman PT MAP menghadapi tantangan kemanusiaan akibat Covid-19 dan beberapa momen-momen penting lainnya dari sejarah perusahaan selama 22 tahun.
Di saat krisis, kebaikan dan keburukan orang akan terlihat yang membuat hubungan semakin teruji atau berubah. Beberapa gagal, tak sedikit pula yang berkembang.
"L-O-V-E adalah singkatan sederhana agar kita mengingat hal mendasar dalam hidup setiap hari. Kita harus mendengar dua kali lebih banyak sebelum berbicara karena anda memiliki dua telinga dan satu mulut.
Ucapkanlah tolong dan terima kasih setelahnya untuk menghargai orang lain," kata Anthony saat meluncurkan bukunya di Gramedia Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (7/3/2025).
Meski begitu, Anthony mengemasnya dengan menarik, dibumbui humor dan referensi musik, menjadikan buku ini bacaan yang mudah dan berwawasan bagi para pemimpin dan profesional.
Buku ini tentang membangun budaya yang kuat dan berpusat pada orang melalui cinta, empati, dan kebaikan. Lebih dari sekadar panduan dan rekam jejak, buku ini merupakan refleksi dan ajakan untuk memimpin dengan kebaikan.
Melalui anekdot yang menarik dan wawasan praktis, Anthony menunjukkan bagaimana budaya kerja yang didorong oleh LOVE dapat menginspirasi tim, memperdalam hubungan dengan pelanggan, dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Seorang pemimpin yang berpengalaman harus berambisi demi kebaikan bersama, tetapi pemimpin yang baik tidak pernah lupa akan keberlanjutan dengan tidak pelit ilmu kepada generasi penerusnya.
Buku ini menjadi peta bagi semua orang untuk mengembangkan organisasi untuk berkembang bersama.
"Ini bukan tentang tips memperoleh kekayaan. Ini bukan tentang tips memiliki aset. Anda membutuhkannya, tetapi imbalan terbesar adalah membantu kaum muda untuk tumbuh dan menjadi sukses," ucapnya.
Terkait memimpin generasi muda, Anthony menilai generasi muda saat ini lebih sensitif. Mereka sulit menerima kritik, apalagi jika disampaikan di depan orang banyak yang bisa menjatuhkan mental mereka dan berdampak pada performa kerja perusahaan.
Untuk itu, seorang pemimpin tidak bisa pula mempertahankan egonya untuk memimpin dengan gaya lama. Generasi muda saat ini memerlukan pendekatan yang lebih personal, walau membutuhkan waktu dan investasi yang lebih, tetapi ini semua juga demi keberlanjutan perusahaan.
"Saya pikir anak muda perlu diberi waktu untuk membantu mereka memahami mengapa mereka harus melakukan pekerjaan dengan cara tertentu. Jadi memang butuh sedikit lebih banyak waktu, satu lawan satu, akan menjadi cara terbaik untuk membantu mereka menyerap beberapa hal," ucap Anthony.
Pendiri Starbucks, Howard Schultz yang memberikan kata pengantar dalam buku ini menyebut, seorang pemimpin perlu memiliki empati, kasih sayang, kebaikan, dan rasa peduli kepada karyawannya agar mereka bisa bekerja dengan baik dan merasa aman. Ini berbeda dengan masa lalu ketika fokus utama hanya pada kinerja dan semua terasa sangat lugas.
"Jika anda seorang manajer, penting untuk mengetahui apakah karyawan anda memiliki anak? apakah ia sudah menikah atau bercerai, apa yang sedang terjadi dalam hidupnya?," kata Howard.
Buku ini, kata Howard, telah mengadaptasi pemikiran dan merumuskan metode untuk menjadikan panduan yang lebih baik bagi manajer dan pemimpin dalam menjalankan bisnis dengan pendekatan cinta yang humanis. Pembaca buku ini harus memaknainya dan melihat cara menjadi berani dan menciptakan perbedaan dalam memimpin suatu bisnis.
Novka Kuaranita dari Penerbit Buku Kompas menyampaikan, buku ini sangat baik untuk menjadi referensi para pimpinan dan pekerja menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan sehat.
Buku "Organisasi Berbudaya LOVE" tersedia mulai hari ini di Gramedia Grand Indonesia dan akan tersedia di gerai Gramedia seluruh Indonesia mulai 12 Maret 2025.