Nakita.id -Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah yang paling penting bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Puasa Ramadan dijalankan dengan tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Ketika melangsungkan puasa, umat Islam juga dilarang melakukan perbuatan-perbuatan yang kurang baik seperti marah atau berkata buruk.
PuasaRamadan merupakan waktu yang diperuntukkan bagi umat Islam untuk memperkuat hubungan mereka dengan Allah SWT melalui doa, dzikir, dan amalan-amalan lainnya.
Salah satu langkah awal sebelum memulai puasa adalah membaca doa niat.
Lantas, bagaimana aturan mengucapkan niat puasa?
Dengan membaca doa niat, seorang Muslim meneguhkan keingannya untuk menjalankan puasa sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Doa niat juga membantu membedakan puasa Ramadan dari puasa-puasa lainnya.
Dan lagi, doa niat memberikan arah dan fokus yang tepat dalam menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah tata cara membaca doa niat puasa Ramadan yang diikuti oleh sebagian besar umat Muslim:
Bahasa Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
"Nawaitu shauma ghadin 'an ada-i fardhi syahri Ramadan hadzihis-sanati lillahi ta'ala"
Arti:
"Aku niat puasa hari esok untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala."
Doa niat puasa Ramadan sebaiknya dibaca setiap hari sebelum fajar, tepat sebelum masuk waktu Subuh atau sebelum waktu imsak.
Ini penting karena niatsebaiknya dibacasebelum memasuki waktu yang diwajibkan untuk puasa.
Ketika membaca doa niat, seorang Muslim harus memiliki niat yang tulus untuk menjalankan puasa sebagai ibadah kepada Allah SWT.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai membaca doa niat puasa mulai dari lafal dan waktunya.
Semoga bermanfaat!