Penemuan Mayat Ibu dan Anak dalam Toren Air di Jakbar, Polisi: Tersangka Pembunuh dalam Pengejaran
Eko Sutriyanto March 10, 2025 07:34 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penemuan mayat seorang ibu dan anak di dalam toren air di rumahnya di kawasan Tambora, Jakarta Barat, mengejutkan warga setempat.

Polisi pun mengungkap fakta baru terkait kasus tersebut.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra, mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari Ronny (32), anak korban TSL (59), ia terakhir kali berkomunikasi dengan ibu dan kakaknya, ES (35), pada Sabtu (1/3/2025).

Namun, sejak sore hari, ibu dan kakaknya sudah tidak bisa dihubungi. Ronny pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambora pada Senin (3/3/2025).

"Jadi sejak tanggal 1, Ronny berkomunikasi dengan ibunya. Kemudian pada sore hari, ibunya tidak bisa dihubungi," kata Dimitri di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (10/3/2025).

Ronny kemudian mendatangi rumah dan tidak menemukan ibu serta kakaknya.

"Makanya, pada tanggal 3, ia melaporkan ke Polsek," ujar Dimitri.

Sehari kemudian, pada Kamis (6/3/2025), Ronny kembali menghubungi polisi karena mencium bau busuk dari rumahnya.

"Kami bersama Polsek melakukan pengecekan lagi dan menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal di bawah tempat penyimpanan air," kata Dimitri.

Saat ini, polisi sudah mulai menemukan titik terang terkait terduga pelaku yang diduga menghilangkan nyawa ibu dan anak tersebut.

"Kami sudah memantau inisial pelaku dan sedang melakukan pengejaran oleh tim Jatantras, Resmob, dan unit reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat," kata Dimitri.

8 Saksi Diperiksa

Dimitri menjelaskan bahwa hingga saat ini, delapan saksi telah dimintai keterangan.

"Dari awal TKP pada hari Kamis, kami memeriksa tiga saksi. Kemudian pada hari Jumat, kami memeriksa tiga saksi lagi. Total saksi yang diperiksa hingga hari Senin ini sudah delapan orang," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ibu rumah tangga berinisial TSL (59) dan anaknya ES (35) ditemukan tewas di dalam toren air di rumahnya di kawasan Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (6/3/2025).

Awalnya, korban pamit kepada tetangga bahwa mereka akan pulang ke kampung halaman. Namun, belakangan keduanya ditemukan tewas di dalam toren.

"Awalnya, pada hari pertama puasa, yaitu hari Sabtu sekitar jam 10 pagi, korban pergi. Menurut informasi, mereka bilang mau pulang ke Jawa," kata Ketua RT 05 RW 02, Angke, Tambora, Jakarta Barat, Sripriyanty, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Minggu (9/3/2025).

Namun, Arfan, salah seorang tetangga, tidak menjelaskan lebih detail mengenai kronologi awal penemuan mayat tersebut. Ia menyebut bahwa kedua jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk dilakukan autopsi.

"Jenazah dibawa ke RS Kramatjati. Hasil visum akan segera keluar," kata Arfan.

Penyelidikan Masih Berlangsung

Sejauh ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.

Mereka mengumpulkan bukti dan menggali informasi lebih dalam untuk menemukan pelaku di balik kejadian ini.

Aroma menyengat yang keluar dari rumah tempat kedua jasad itu ditemukan sudah tercium sejak Kamis malam.

Ketua RT 05 RW 002, Sripriyanty, yang diminta melalui telepon oleh anak korban untuk datang, langsung terkejut begitu tiba di lokasi kejadian.

"Saya kaget karena banyak polisi. Warga juga tidak diperbolehkan mendekati rumah karena polisi sedang olah TKP. Mereka berada di sana cukup lama," ujarnya.

Tetangga lainnya juga menyatakan bahwa bau tak sedap baru terasa setelah jenazah dikeluarkan dari rumah.

"Sebelumnya, baunya tidak tercium. Baru setelah jenazah dikeluarkan, bau itu mulai menyebar," katanya.

Diduga Korban Pembunuhan

Satreskrim Polres Jakarta Barat tengah melakukan penyelidikan terkait temuan kedua mayat tersebut.

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk anak kedua korban yang melaporkan hilangnya korban ke polisi.

Diduga, ibu dan anak tersebut menjadi korban pembunuhan karena ditemukan sejumlah luka di tubuh mereka.

"Dari hasil visum di RS Polri, terlihat adanya luka di bagian kepala kedua korban," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung.

Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kejadian ini. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.