Grid.ID- Duka mendalam masih menyelimuti keluarga mendiang Kim Sae Ron setelah kepergiannya yang tragis pada 16 Februari lalu. Namun, di tengah rasa kehilangan yang belum pulih, sang ayah kini harus menghadapi cobaan lain yakni rumor jahat yang terus beredar tentang putrinya.
Tidak tinggal diam, ayah Kim Sae Ron dengan tegas menyatakan akan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penyebaran berita palsu dan tuduhan tak berdasar yang mencoreng nama baik sang aktris dan keluarganya.
Dalam wawancara eksklusif dengan K-media Daily Sports, Minggu (9/3/2025), ayah Kim Sae Ron mengungkap betapa hancurnya keluarga mereka akibat serangkaian fitnah yang berkembang di media sosial dan berbagai platform daring. Ia menyebut YouTuber Lee Jin Ho sebagai salah satu pihak yang dianggap bertanggung jawab atas penyebaran narasi yang tidak benar mengenai putrinya.
Mengutip Pinkvilla, Senin (10/3/2025), Lee Jin Ho, yang dikenal sebagai YouTuber yang sering mengulas dunia hiburan Korea, sebelumnya mengunggah beberapa video yang membahas kontroversi seputar Kim Sae Ron, termasuk insiden DUI dan unggahan Instagram mendiang yang kemudian dihapus. Namun, setelah kabar kematian Kim Sae Ron tersiar, Lee Jin Ho segera mengubah video-videonya menjadi privat.
Setelah pemakaman sang aktris, ia berusaha membela diri dengan menyatakan bahwa unggahan tersebut telah dibahas dengan agensi Kim Sae Ron sebelum dipublikasikan. Akan tetapi, bagi sang ayah, perbuatan Lee Jin Ho adalah sesuatu yang tidak dapat dimaafkan.
“Mereka tidak hanya menghancurkan kehidupan Sae Ron, tetapi juga menghancurkan seluruh keluarga kami,” tegasnya dengan nada emosional. Ia menuduh Lee Jin Ho dengan sengaja menyebarkan cerita yang dipelintir untuk menyebarkan klaim palsu.
Salah satu tuduhan yang menyakitkan bagi keluarga adalah rumor tentang Kim Sae Ron membuka tempat penyimpanan abu jenazah (ossuary) serta spekulasi bahwa keluarga telah menyalahgunakan uang yang diperoleh sang aktris. Sang ayah mengungkapkan bahwa tidak hanya mereka yang terkena dampak langsung dari rumor ini.
Kedua adik Kim Sae Ron yang kini harus menanggung beban sosial akibat stigma yang tidak adil. Mereka dicap dengan cara yang tidak masuk akal dan harus menanggung beban yang bukan milik mereka.
Menyadari dampak besar yang ditimbulkan oleh rumor-rumor tersebut, ayah Kim Sae Ron mengaku sempat terpikir untuk menghubungi langsung Lee Jin Ho dan meluapkan emosinya. Namun, ia kemudian menahan diri karena menyadari bahwa jalur hukum adalah cara yang lebih bijak untuk menghadapi situasi ini.
“Saya merasa sangat marah dan terluka,” katanya. Ia lanjut memastikan bahwa kini sudah ada firma hukum yang sedang mengumpulkan bukti guna menindak para penyebar fitnah terhadap mendiang putrinya dan keluarganya.
Kasus ini semakin menyoroti dampak negatif dari penyebaran berita tidak benar di dunia maya, terutama ketika menyangkut kehidupan pribadi figur publik. Di Korea Selatan sendiri, kasus-kasus cyberbullying dan penyebaran informasi palsu kerap menjadi sorotan, terutama setelah beberapa selebriti mengakhiri hidup mereka akibat tekanan media dan komentar jahat dari warganet.
Dengan langkah hukum yang kini tengah ditempuh oleh keluarga Kim Sae Ron, muncul harapan bahwa keadilan dapat ditegakkan dan tindakan serupa tidak lagi terjadi di masa depan. Ayah Kim Sae Ron ingin kebenaran terungkap dan pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya.