Sosok Mulyono, Driver Gojek 001 yang Diundang ke Istana saat Prabowo Umumkan Pemberian BHR
GH News March 11, 2025 05:04 AM

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pemberian Bonus Hari Raya (BHR) kepada driver ojek online di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3/2025).

Sebelumnya, Prabowo sudah bertemu dengan pimpinan Gojek dan Grab terkait BHR ini.

"Kita telah berunding dan telah kita dapat suatu komitmen (pemberian BHR) dari pimpinan perusahaan pengemudi online, yaitu Saudara Patrick Walujo, CEO Gojek, dan Saudara Antony Tan, CEO dari Grab," katanya, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/3/2025).

Prabowo menegaskan, pemerintah memberi perhatian khusus kepada para pengemudi dan kurir online yang telah memberi kontribusi penting dalam mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia.

Oleh karenanya, ia meminta perusahaan driver ojek untuk memberikan BHR sesuai kinerja masingmasing driver.

"Pemerintah mengimbau kepada seluruh perusahaan layanan berbasis aplikasi untuk memberi bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja," tandasnya.

Dalam pengumuman pemberian BHR, tampak hadir tiga perwakilan driver dari Gojek.

Salah satunya yang tidak asing adalah Mulyono, driver Gojek berjuluk 001.

Sosok Mulyono

Dikutip dari TribunJakarta.com, Mulyono kini telah berusia 57 tahun.

Pria asal Sragen, Jawa Tengah ini, sudah bergabung sebagai mitra Gojek selama 15 tahun lamanya.

"Berawal (masuk) Gojek di Jalan Kerinci (dekat Pasar Mayestik), saya masuk Agustus 2010," katanya dalam pemberitaan TribunJakarta.com pada 6 Januari 2019.

Mulyono merupakan saksi hidup perjalanan panjang perusahaan Gojek.

Perusahan yang didirikan Nadiem Anwar Makarim itu, awalnya beroperasi di sebuah garasi mobil.

"Berawal dari garasi mobil. Kantornya ukuran 5x7 meter," ungkapnya.

Mulyono melanjutkan ceritanya, Gojek mengawali bisnisnya dengan sistem by phone sebelum berbasis aplikasi.

Antara mitra dengan penumpang dihubungkan oleh call center.

Awalnya penumpang mengubungi call canter sebagai proses awal pemesanan.

"Jadi kita ditelepon call center, ditawarkan orderan, mau ambil atau tidak."

"Jadi kalau mau diambil, dikirim alamatnya (pemesan). Jadi begitu awal mulanya," ujar Mulyono.

Perjuangan Mulyono ikut membesarkan Gojek berjalan tidak mudah.

Kala itu, dirinya kerap mendapat perlakuan tak menyenangkan dari ojek pangkalan.

"Kami sering banget diintimidasi sama (pengemudi) opangopang. Saya pernah ditimpuk, saya di Graha Raya pernah dikalungin golok."

"Tapi, saya pasrah, saya mencari nafkah dan tidak mengganggu," lanjut Mulyono.

Apresiasi menteri hingga duduk bareng Jokowi GOJEK 001 Pengemudi ojek online GOJEK pertama, Mulyono usai menghadiri pelatihan safety riding, di AEON Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (6/1/2019). (TribunJakarta.com/Nawir Arsyad Akbar)

Kontribusi Mulyono di Gojek membuahkan berbagai apresiasi.

Ia pernah mendapatkan telepon genggam baru dari Menteri Perhubungan yang kala itu dijabat oleh Budi Karya Sumadi.

"Senang sekali menerima HP dari Pak Menteri," katanya.

Mulyono juga berkesempatan langsung berbincang langsung dengan Presiden RI ke7 Joko Widodo (Jokowi).

Momen tersebut terjadi di Silaturahmi Nasional (Silatnas) bersama keluarga pengemudi online di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (12/1/2019) silam.

Mulyono perwakilan dari Gojek duduk berdampingan dengan Jokowi.

Presiden ke7 itu banyak bertanya seputar driver ojol ke Mulyono.

Mulyono tidak pernah mengira bisa duduk bersama dengan Jokowi.

"Saya pun berpikir, kalau saya ndak di Gojek, belum tentu saya duduk bareng RI satu," aku dia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.