TIMESINDONESIA, MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Kesehatan tengah mengupayakan agar masyarakat segera bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan di RSUD Ngantang. Pasalnya, fasilitas kesehatan yang diharapkan menjadi pusat layanan bagi warga Malang bagian barat tersebut masih dalam proses pengajuan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Ivan Drie, menyatakan bahwa pihaknya menargetkan RSUD Ngantang bisa resmi bekerjasama dengan BPJS Kesehatan mulai April 2025.
"Harapannya, bulan April RSUD Ngantang sudah bisa menerima pasien pengguna BPJS Kesehatan. Kami sedang menyelesaikan proses administrasi dan persyaratan yang diperlukan," ujar Ivan Drie, Senin (10/3).
Meski saat ini belum bisa menerima pasien BPJS, dia menegaskan bahwa RSUD Ngantang tetap beroperasi secara optimal. Menurut Ivan, fasilitas dan tenaga medis di rumah sakit ini sudah cukup memadai untuk melayani pasien umum, meskipun ada beberapa aspek yang masih perlu disempurnakan.
"Kesiapan RSUD Ngantang saat ini sudah cukup baik. Kami telah memiliki tiga dokter spesialis pelayanan dasar, yaitu spesialis bedah umum, spesialis anak, dan spesialis penyakit dalam. Namun, masih ada satu kekurangan, yakni dokter spesialis obstetri dan ginekologi (kandungan). Kami targetkan bulan Maret ini sudah terpenuhi," jelasnya.
Selain tenaga medis, Ivan juga memastikan bahwa sarana dan prasarana rumah sakit sudah lengkap untuk mendukung layanan kesehatan bagi masyarakat Malang bagian barat.
Ivan menjelaskan, RSUD Ngantang dibangun sebagai bagian dari komitmen Pemkab Malang dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah barat Kabupaten Malang. Sesuai arahan Bupati Malang, HM Sanusi, fasilitas kesehatan di rumah sakit ini akan terus ditingkatkan, baik dari segi sarana, alat kesehatan, tenaga medis, maupun bahan medis habis pakai.
"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Ngantang. Ini adalah komitmen Bupati Malang agar masyarakat tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke Kepanjen atau Lawang untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak," imbuh Ivan.
RSUD Ngantang diharapkan bisa menjadi solusi bagi warga yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan medis berkualitas di wilayah mereka. Ke depan, dengan adanya kerja sama BPJS Kesehatan, rumah sakit ini bisa melayani lebih banyak pasien tanpa terkendala biaya. (*)