Pembunuh Sales Feni Ere Masih Berkeliaran, Mahasiswa Demo Mapolres Palopo Tuntut Penyelesaian Kasus
Theresia Felisiani March 11, 2025 10:38 AM

TRIBUNNEWS.COM, PALOPO - Kasus sales mobil Feni Ere menggemparkan Palopo, Sulawesi Barat pada Februari 2025 lalu.

Feni Ere dilaporkan menghilang tanpa jejak sejak 27 Januari 2024 diduga kuat jadi korban pembunuhan.

Satu tahun hilang, Feni Ere akhirnya ditemukan tinggal kerangka dalam kondisi mulut terikat kain.

Dua minggu berlalu, tak kunjung ada titik terang di kasus Feni Ere yang jasadnya ditemukan tinggal kerangka di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo, Sulawesi Selatan pada Senin (10/2/2025) silam.

Ratusan mahasiswa kerap menggelar demo mengawal kasus Feni Ere agar diusut sampai tuntas.

Terakhir mereka gelar aksi demo di Mapolres Palopo pada Senin (10/3/2025).

Aksi ini merupakan lanjutan dari demo yang dilakukan Sabtu (8/3/2025) di Simpang Empat Lapangan Gaspa Palopo.

Aksi susulan ini dilakukan karena para demonstran merasa belum ada perkembangan signifikan terkait kasus pembunuhan Feni Ere, yang hingga kini belum juga terungkap secara jelas.

 

Mahasiswa Demo di Mapolres Palopo Desak Polisi Tuntaskan Kasus Pembunuhan Feni Ere

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Rakyat (Amara) For Feni Ere menggelar unjuk rasa di Mapolres Palopo, Senin (10/3/2025).

Mereka menuntut penyelesaian kasus pembunuhan Feni Ere yang masih jadi misteri.

Aksi ini merupakan lanjutan dari unjuk rasa yang dilakukan pada Sabtu (8/3/2025) di Simpang Empat Lapangan Gaspa Palopo.

Aksi susulan ini dilakukan karena para demonstran merasa belum ada perkembangan signifikan terkait kasus pembunuhan Feni Ere, yang hingga kini belum juga terungkap secara jelas.

Koordinator aksi, Milyani, mengatakan bahwa tuntutan yang dibawa dalam unjuk rasa kali ini masih sama dengan aksi sebelumnya.

"Kami menuntut pihak kepolisian segera menuntaskan kasus pembunuhan Feni Ere," kata Milyani kepada Tribun-Timur.com.

 

Minta Kapolres dan Kasat Reskrim Palopo Dicopot

Para demonstran juga meminta agar Kapolda Sulawesi Selatan mencopot jabatan Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Palopo, yang dinilai lambat dalam menangani kasus tersebut.

"Kami juga menuntut agar dua oknum polisi yang mengeluarkan pernyataan tidak pantas terhadap keluarga Feni Ere segera diberhentikan dengan tidak hormat," tambahnya.

Milyani menuturkan bahwa dua oknum polisi tersebut sebelumnya mengatakan kepada keluarga Feni Ere, "Tidak usah cari kakakmu, dia sudah besar, paling dia pergi sama pacarnya," saat keluarga melaporkan kehilangan Feni Ere.

JASAD TINGGAL KERANGKA - Sosok Feni Ere (28), wanita muda yang berprofesi sebagai sales mobil di Palopo, Sulawesi Selatan, yang dilaporkan hilang sejak Januari 2024. Pihak kepolisian telah memeriksa 10 saksi terkait kasus pembunuhan sales mobil, Feni Ere di Palopo, Sulawesi Selatan, Minggu (23/2/2025).
JASAD TINGGAL KERANGKA - Sosok Feni Ere (28), wanita muda yang berprofesi sebagai sales mobil di Palopo, Sulawesi Selatan, yang dilaporkan hilang sejak Januari 2024. Pihak kepolisian telah memeriksa 10 saksi terkait kasus pembunuhan sales mobil, Feni Ere di Palopo, Sulawesi Selatan, Minggu (23/2/2025). (Instagram @feniere)

Selain itu, para mahasiswa juga menuntut agar pelaku pembunuhan Feni Ere segera ditangkap.

"Kami berharap polisi segera menangkap pelaku yang masih berkeliaran," ujar Milyani.

Jika tidak ada perkembangan dalam kasus ini, Milyani menegaskan bahwa mereka akan kembali melakukan aksi serupa untuk terus menuntut keadilan bagi Feni Ere.

 

Keluarga Curiga Ada Peristiwa Tragis, Ditemukan Bercak Darah di Kamar Feni Ere

Ayah Feni Ere, Parman, sudah menempuh berbagai cara untuk menemukan putrinya, termasuk melapor ke polisi serta mencari ke wilayah Luwu Timur dan Toraja. 

Kecurigaan muncul saat Parman mendatangi rumah Feni dan menemukan pintunya dalam keadaan terkunci. 

Setelah mendobrak pintu, ia tidak menemukan putrinya, tetapi terdapat bercak darah di kamar, yang semakin memperkuat dugaan adanya peristiwa tragis.

“Saat ke rumah, pintu dalam keadaan terkunci. Pintu saya dobrak, Feni tidak ada di rumah,” kata Parman kepada wartawan, Minggu (16/2/2025).

“Banyak darah di kamarnya,” terangnya.

Upaya pencarian terus dilakukan, hingga akhirnya pada Februari 2025, warga menemukan kerangka manusia di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo. 

 

Polisi Kesulitan Identifikasi Korban

Polisi yang melakukan investigasi awal mengalami kesulitan mengidentifikasi korban. 

Oleh karena itu, pemeriksaan autopsi dan tes DNA pun dilakukan dengan mencocokkan sampel dari keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayeed Ahmad Aidid, menyatakan bahwa meskipun hasil pemeriksaan DNA belum keluar, pihak kepolisian mengizinkan keluarga untuk membawa kerangka tersebut karena adanya kecocokan antara ciri fisik korban dan temuan kerangka. 

“Kami mengizinkan pihak keluarga Feni untuk mengambil kerangka manusia yang ditemukan tersebut meskipun belum ada hasil pemeriksaan DNA yang keluar,” kata Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayeed Ahmad Aidid saat dihubungi, Kamis (20/2/2025).

Penyerahan jenazah dilakukan di RSUD Sawerigading Palopo pada 20 Februari 2025, bertepatan dengan ulang tahun Feni yang ke-28.

Tangis keluarga pecah saat peti berisi kerangka Feni Ere tiba di rumah duka. 

Ratusan kerabat turut mengiringi proses pemulangan jenazah. 

Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab dan pelaku di balik hilangnya Feni Ere. 

 

Mulut Terikat

Sebelumnya diberitakan, Feni dilaporkan hilang pada 27 Januari 2024 lalu, setahun kemudian tengkorak Wanita berdarah Toraja ini ditemukan di perbatasan Toraja-Palopo.

Kepastian bahwa kerangka manusia dengan mulut terikat itu dipastikan adalah Feni Ere setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan.

Kini, kerangka itu diserahkan ke pihak keluarganya, Kamis (20/2/2025).

Pihak keluarga bersyukur, Feni Ere telah ditemukan, meski dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan jadi kerangka.

Namun, mereka yakin jika Feni adalah korban pembunuhan. Karena itu, keluarga korban minta kepolisian usut tuntas dugaan kasus pembunuhan yang dialami Feni Ere.

Apalagi, orang tua Feni melihat darah di kamar serta di celana yang tergantung di pintu kamar Feni pada Kamis (25/1/2024). 

Sejak saat itu juga Feni Ere dinyatakan hilang. Pihak keluarga tak pernah bertemu dan berkomunikasi dengan Feni.

Keluarga kemudian melaporkan hilangnya Feni Ere ke pihak kepolisian pada Jumat (26/1/2024).

 

Mobil Feni Ere Ditemukan Tahun Lalu

Keluarga pun mengungkap mobil Feni Ere ditemukan di sebuah perumahan di jalan Amurang Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, pada 18 Juli 2024 lalu.

Mobil Honda Brio itu terparkir di sebuah rumah yang kosong selama dua bulan.

Pihak keamanan perumahan lalu melaporkan hal tersebut ke polisi.

"Itu mobil dilaporkan oleh security perumahan, karena sudah 2 bulan terparkir tidak ada orangnya," kata Farwi.

KASUS FENI ERE - Peti berisi kerangka Feni Ere disemayamkan di rumah duka di Jl Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, saat diabadikan Jumat (21/2/2025) pagi. Feni Ere akan dimakamkan di kampung halaman neneknya di Bastem besok, Sabtu (22/2/2025). Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad Aidid dalam keterangan pada Jumat (21/2) mengatakan, pihaknya meminta keterangan pada 10 orang saksi.
KASUS FENI ERE - Peti berisi kerangka Feni Ere disemayamkan di rumah duka di Jl Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, saat diabadikan Jumat (21/2/2025) pagi. Feni Ere akan dimakamkan di kampung halaman neneknya di Bastem besok, Sabtu (22/2/2025). Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad Aidid dalam keterangan pada Jumat (21/2) mengatakan, pihaknya meminta keterangan pada 10 orang saksi. (Dok Farwi/Instagram)

Empat hari kemudian, tanggal 22 Juli 2024, pihak dari Polda Sulsel datang untuk memeriksa kendaraan tersebut. 

"Mobil itu sekarang disimpan oleh Reserse Polda Sulsel," ujarnya.

Setelah mengetahui pemilik kendaraan itu, Polda Sulsel langsung konfirmasi ke keluarganya Feny. 

(tribun network/thf/TribunTimur.comTribunMedan.com/TribunToraja.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.