Zelensky: AS Kini Harus Yakinkan Rusia Lakukan Gencatan Senjata
kumparanNEWS March 12, 2025 09:40 AM
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendukung usulan Amerika Serikat (AS) untuk gencatan senjata selama 30 perang dengan Rusia. Dia mengatakan kini giliran Washington membujuk Rusia untuk menerimanya.
Pernyataan Zelensky disampaikan usai pejabat AS dan Ukraina mengakhiri pembicaraan panjang di Arab Saudi. AS telah setuju untuk melanjutkan pembagian informasi intelijen dengan Kiev dan mengusulkan gencatan senjata selama 30 hari dengan Moskow.
"Ukraina menyambut baik usulan ini, kami menganggapnya positif, kami siap untuk mengambil langkah tersebut. Amerika Serikat harus meyakinkan Rusia untuk melakukan ini," kata Zelensky tentang usulan gencatan senjata dalam pidatonya, Selasa (11/3) dikutip dari AFP.
"Jadi kami setuju, dan jika Rusia setuju, gencatan senjata akan berhasil saat itu juga," tambahnya.
"Pihak Amerika memahami argumen kami, memahami usulan kami, dan saya ingin berterima kasih kepada Presiden Trump atas percakapan yang konstruktif antara tim kami," katanya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat melakukan pertemuan kenegaraan di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (28/2/2025). Foto: Saul Loeb/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat melakukan pertemuan kenegaraan di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (28/2/2025). Foto: Saul Loeb/AFP
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah mendesak Ukraina untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri perang selama lebih dari tiga tahun dengan Rusia.
Kremlin sebelumnya telah menolak gencatan senjata sementara.
Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan bahwa pembicaraan di Arab Saudi sebelumnya telah menghasilkan langkah awal dari gencatan senjata itu.
"Kita akan lihat apakah Rusia siap untuk apa pun," katanya.
Ukraina juga mendesak AS untuk mengikutsertakan Eropa dalam setiap perundingan perdamaian selama pembicaraan di Arab Saudi, di tengah rasa frustrasi di antara para pemimpin Eropa karena mereka terus-menerus ditekan.
"Kami tetap pada posisi kami: tidak ada keputusan tentang keamanan jangka panjang Eropa tanpa Eropa," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sybiga setelah pembicaraan tersebut.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.