Kurma banyak dikonsumsi selama Ramadan. Di antara banyak jenisnya, 5 kurma ini lebih disarankan karena konsumsinya bisa bantu kontrol gula darah.
Buah kurma sering dijadikan camilan saat sahur maupun takjil untuk berbuka puasa. Rasanya yang manis legit dengan kandungan nutrisi beragam membuat kurma menjadi buah populer.
Secara alami, kurma mengandung kadar gula tinggi, kaya akan serat, antioksidan, dan mineral penting. Konsumsinya menawarkan berbagai manfaat sehat.
Namun, apakah makan kurma aman untuk mengontrol gula darah?
Kurma sebenarnya memiliki indeks glikemik (IG) rendah hingga sedang. Artinya, jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, kurma tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba.
Kandungan serat di dalamnya juga memperlambat pencernaan dan penyerapan glukosa. Polifenol dalam kurma mampu mengurangi peradangan atau inflamasi, serta mendukung fungsi insulin.
Sedangkan kandungan magnesium dan potassium di dalam kurma dapat mengatur kadar gula darah.
Beberapa jenis kurma juga memiliki dampak glikemik lebih rendah daripada yang lain. Menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin mengelola kadar gula darahnya.
Namun, jika sudah makan kurma, lebih baik kurangi asupan karbohidrat dan gula lainnya. Sebab, dalam 100 gram kurma sudah mengandung 60 hingga 70 gram karbohidrat. Satu buahnya juga mengandung sekitar 40 hingga 50 kkal.
Lantas, jenis kurma mana saja yang baik dalam mengontrol gula darah? Melansir Indianexpress.com (10/03/2025), berikut daftarnya.
![]() |
Kurma Ajwa menjadi salah satu yang direkomendasikan. Ukurannya kecil dengan warna cokelat tua hampir kehitaman. Teksturnya memang agak kering, tetapi lembut dan kenyal.
Rasanya manis, dengan sedikit sentuhan rasa kayu manis, karamel, dan madu. Kurma Ajwa rendah akan lemak, bebas kolesterol, kaya akan protein dan serat.
Meskipun rasanya manis, kurma ini bisa mengendalikan kadar gula darah berkat senyawa polifenol yang dapat mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan. Dengan mengonsumsi kurma Ajwa, kadar gula darah pun akan tetap stabil.
Namun, konsumsinya juga tidak boleh berlebihan. Sebab, di dalamnya terkandung gula tinggi dan nilai indkes glikemik sedang. Jika dimakan berlebihan, bisa membuat kadar gula darah naik.
![]() |
Berasal dari negara Iran bagian Selatan, kurma yang juga dikenal kurma Mazafati ini memiliki kulit berwarna cokelat tua hingga hitam.
Rasanya cenderung meleleh saat disantap, terutama ketika sudah matang. Manis seperti karamel dan gula alami.
Kurma ini seringkali digunakan sebagai bahan utama milkshake atau makanan penutup lainnya.
Kadar gulanya sedang, tetapi lebih baik dikonsumsi dalam jumlah kecil atau dipadukan dengan kacang-kacangan untuk memperlambat pelepasan glukosa.
Melansir alphonsomango.in, kurma Kimia merupakan sumber serat baik yang dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Berpotensi mengurangi lonjakan glukosa darah.
Kalium dan mineral di dalamnya juga penting membantu mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan fungsi saraf dan otot.
![]() |
Varietas kurma terpopuler ini dibudidayakan di Taligait, Maroko. Namun, kini juga tumbuh di kawasan Timur tengah dan Afrika Utara.
Ukurannya jauh lebih besar dari jenis kurma lainnya. Rasanya juga lebih manis, seerti karamel. Teksturnya kenyal dan kaya serat.
Sebuah penelitian yang disebut situs Alodokter menemukan bahwa kurma ini punya indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah dengan cepat.
Namun, konsumsinya perlu diperhatikan karena kandungan kalorinya tinggi.
Jenis kurma ini berukuran kecil sampai sedang dengan bentuk oval. Dagingnya tebal mengelilingi satu biji di dalamnya. Teksturnya dikenal lengket, tetapi kenyal.
Rasanya manis karamel tetapi tidak semanis kurma Medjool. Kurma ini juga memiliki kadar gula yang lebih rendah dari Medjool. Menjadikannya pilihan yang tepat jika mencari camilan manis alami dengan dampak glikemik rendah.
Kurma Khadrawi juga menjadi sumber serat, asam folat, kalium, zat besi, protein, dan vitamin B yang baik untuk kesehatan tubuh.
Namun, penderita diabetes yang ingin mengonsumsinya lebih baik konsultasi dulu ke dokter.
![]() |
Kurma ini asalnya dari Aljazair dan dikenal sebagai salah satu varietas paling umum.
Ukurannya kecil, warnanya kuning keemasan, dengan daging yang hampir bening. Rasanya manis ringan dan dianggap mirip seperti karamel.
Kurma ini merupakan sumber asam amino, mineral, zat besi, kalium, dan vitamin melimpah.
Kandungan kalorinya memang tinggi, tetapi kandungan lemaknya rendah. Kandungan gulanya juga disebut lebih rendah, sekitar 60-65% daripada kurma Medjool yang mengandung gula 66-75%.
Selain mengontrol gula darah, kurma ini juga baik untuk mengatasi masalah pencernaan. Kandungan kalsium, fosforus, dan vitamin D di dalamnya juga mendukung kesehatan tulang dan menjaga tulang tetap kuat.