PPI Tunisia Menghidupkan Semangat Ramadan Melalui Seni dan Kreativitas
GH News March 13, 2025 10:05 AM

TIMESINDONESIA, TUNISIA – dir="ltr">Ramadan tidak hanya menjadi bulan penuh berkah untuk memperdalam ibadah, tetapi juga menjadi momentum untuk menyalurkan kreativitas dalam menyebarkan kebaikan.

Kontributor TIMESIndonesia dari PPI Tunisia, Aqilah Firyal Haya (mahasiswi Jurusan Aqidah wa Ilmu al-Kalam, Fakultas Hadharah Islamiyah, Universitas as-Zaitunah, Tunisia), melaporkan, tahun ini, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia menghidupkan semangat Ramadan dengan menyelenggarakan berbagai perlombaan bertema seni Islami.

Melalui ajang ini, para mahasiswa tidak hanya mengekspresikan bakat mereka. Juga mempererat persaudaraan dan memperkuat kecintaan terhadap nilai-nilai Islam.

Hendro, ketua Panitia Ramadan PPI Tunisia, menuturkan bahwa kegiatan ini untuk mengajak mahasiswa Indonesia di Tunisia mendalami makna Ramadan melalui seni dan kreativitas.

“Ramadan ini kita jadikan sebagai momentum untuk mengekspresikan diri melalui berbagai karya seni dan media yang bernuansa Islami,” ujarnya penuh semangat.

Sejumlah perlombaan menarik digelar, masing-masing menghadirkan tantangan unik bagi para peserta untuk menggali potensi terbaik mereka.

Gema Kaligrafi Islami: Menulis Indah, Menghayati Makna

Perlombaan kaligrafi dengan tema “Ramadan Berseni, Gema Kaligrafi Islami” menjadi salah satu ajang paling diminati. Dari tanggal 3 hingga 6 Maret 2025, peserta berlomba menampilkan karya terbaik mereka dalam seni menulis indah huruf Arab.

Bukan sekadar estetika, lomba ini juga menjadi wadah refleksi bagi peserta untuk merenungkan makna ayat-ayat suci Al-Qur'an yang mereka tuliskan.

“Kaligrafi mengajarkan kita bahwa setiap huruf yang ditulis memiliki makna mendalam. Melalui perlombaan ini, kami ingin membangkitkan kembali semangat melestarikan seni Islam yang begitu indah,” ujar Hendro.

Dengan kreativitas dan ketekunan, para peserta menghasilkan karya yang menakjubkan. Setiap goresan tinta bukan hanya sekadar seni, tetapi juga menjadi bentuk ibadah dan ekspresi kecintaan terhadap Islam.

Irama Ramadan: Harmoni dalam Lagu-lagu Islami

Tidak hanya seni visual, Ramadan juga dihidupkan dengan alunan nada Islami dalam Lomba Menyanyikan Lagu-lagu Islami bertema “Irama, Indahnya Harmoni di Bulan Ramadan”.

Perlombaan ini digelar pada 3-6 Maret 2025, mengajak peserta menampilkan lagu-lagu yang menggugah hati dengan pesan keagamaan yang mendalam.

Suara merdu peserta yang melantunkan lagu-lagu Islami membawa suasana yang syahdu. Setiap lirik yang dinyanyikan mengandung makna spiritual yang mengingatkan akan keagungan Ramadan.

“Lomba ini bukan hanya tentang menyanyi, tetapi juga tentang menyampaikan pesan Islami yang bisa menyentuh hati pendengarnya,” kata salah satu peserta.

Melalui perlombaan ini, para mahasiswa tidak hanya belajar mengasah teknik vokal, tetapi juga memahami betapa kuatnya pengaruh musik dalam menyebarkan pesan kebaikan.

Ramadan Chronicles: Mengabadikan Momen, Menyebarkan Kebaikan

Salah satu perlombaan paling menarik adalah Lomba Video Kreatif dengan tema “Ramadan Chronicles: Mengabadikan Momen, Menyebar Kebaikan Ramadan”.

Lomba ini menantang peserta untuk menuangkan kreativitas mereka dalam video pendek yang menggambarkan semangat Ramadan.

Batas akhir pengumpulan karya ditetapkan pada 15 Maret 2025, memberikan waktu bagi peserta untuk mengeksplorasi berbagai ide kreatif. Ada yang mengabadikan momen kebersamaan saat sahur dan berbuka, ada pula yang menampilkan dokumentasi kegiatan sosial di bulan Ramadan.

“Melalui lomba video kreatif, peserta dapat berbagi pengalaman, inspirasi, dan menjadikannya media dakwah yang bermanfaat bagi orang lain,” tambah Hendro.

Setiap video yang dihasilkan bukan hanya menyampaikan pesan Islami, tetapi juga mengajak orang lain untuk ikut merasakan kehangatan dan keberkahan Ramadan.

Media digital menjadi alat dakwah yang efektif di era modern ini, dan perlombaan ini membuktikan bahwa kreativitas dapat menjadi sarana menyebarkan kebaikan.

Menghidupkan Ramadan dengan Semangat dan Kebersamaan

Sepanjang berlangsungnya rangkaian acara, suasana Ramadan di Tunisia terasa semakin semarak. Perlombaan yang diadakan bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di antara mahasiswa Indonesia di Tunisia.

Kegiatan ini juga mengajarkan bahwa Ramadan tidak hanya diisi dengan ibadah ritual, tetapi juga dengan ekspresi seni dan kreativitas yang menginspirasi.

Dari goresan kaligrafi, lantunan lagu Islami, hingga visualisasi video yang penuh makna, setiap bentuk seni memiliki cara tersendiri untuk menyebarkan pesan kebaikan.

Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi bukti bahwa seni dan kreativitas dapat berjalan seiring dengan nilai-nilai keislaman. Ramadan bukan hanya soal menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang mengisi waktu dengan hal-hal yang bernilai dan bermanfaat.

“Semoga semangat Ramadan ini dapat terus menyala sepanjang tahun dan membawa berkah bagi kita semua,” tutup Hendro.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Indonesia di Tunisia semakin termotivasi untuk terus berkarya, berkreasi, dan menebarkan kebaikan melalui berbagai media.

Ramadan PPI Tunisia menjadi momen yang tidak hanya penuh ibadah, tetapi juga inspirasi dan inovasi yang tak terbatas. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.