Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa bertekad untuk mempercepat pemerataan pariwisata di Bali terutama Bali Timur.
Ia menilai, melihat destinasi wisata di Karangasem, bisa meningkatkan nilai ekonomi untuk sekitar.
Karangasem di Bali Timur misalnya, memiliki potensi besar untuk dikembangkan dengan keunggulan alam, budaya, dan adat istiadatnya.
Di wilayah tersebut, pihaknya tengah memetakan kekuatan dan kelemahan destinasi bersama pengelola wisata dan pemerintah daerah.
"Saya melihat pengembangan wisata Bali tidak hanya fokus di Bali Selatan saja, karena Bali tidak hanya di selatan tapi juga ada timur, utara yang harus kita kuatkan pengembangannya,” kata Wamenpar dikutip dari siaran pers Kemenpar, Rabu (12/3/2025).
Ni Luh Puspa juga berkesempatan mengunjungi sejumlah destinasi di Bali Timur di antaranya Samsara Living Museum, villa tempat menginap, Tirta Gangga, Puri Agung Karangasem, dan Desa Wisata Tenganan Pegringsingan pada Sabtu (8/3/2025).
Ia mendengarkan permasalahan dan kendala yang dihadapi baik dari pemerintah daerah setempat maupun pengelola destinasi wisata.
“Jadi saya pikir banyak hal yang harus kita kerja samakan dengan Bupati yang baru terpilih yang punya visi yang besar sekali untuk memajukan pariwisata," ujarnya.
Di tempat yang sama, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, menyambut baik kunjungan Wamenpar Ni Luh. Dirinya berharap pemerataan pariwisata segera terwujud agar Karangasem semakin banyak dikunjungi wisatawan.
"Ini angin segar bagi kami, karena potensi pariwisata Karangasem sangat besar untuk dapat dikembangkan. Kami juga akan segera melakukan komunikasi ke pusat terkait pariwisata di Karangasem," kata Gus Par.
Hal lain yang juga dipertimbangkan adalah pengembang properti di Bali yang bertanggung jawab menerapkan konsep keberlanjutan.
Seperti pembangunan sesuai izin, menghindari area hijau, dan memperhatikan penggunaan air ataupun sumber daya alam lain.
Serta, menyerap tenaga kerja asli Indonesia khususnya warga Bali sehingga semua pihak mendapatkan manfaat dan keuntungan.