Otoritas kependudukan Vietnam berencana menambah durasi cuti untuk ibu hamil dari 6 bulan menjadi 7 bulan. Penambahan itu rencananya diberikan pada ibu yang melahirkan anak kedua. Langkah ini akan masuk dalam rancangan undang-undang kependudukan yang disusun oleh Kementerian Kesehatan Vietnam dan bertujuan untuk mengatasi rendahnya angka kelahiran di negara tersebut.
Dikutip dari Asia News Network, proposal di balik rancangan undang-undang kependudukan ini memiliki tiga kelompok kebijakan, yaitu mempertahankan tingkat kesuburan, meminimalkan ketidakseimbangan gender saat lahir, dan menjaga rasio jenis kelamin saat lahir ke keseimbangan alami, serta meningkatkan kualitas populasi.
Dalam undangan-undang tersebut, setiap pasangan dan individu memiliki hak untuk memutuskan secara setara dan sukarela tentang memiliki anak, waktu melahirkan, jumlah anak, dan jarak antar kelahiran. Nantinya, itu semua bisa disesuaikan dengan usia, status kesehatan, pekerjaan, pendapatan, dan kemampuan pengasuhan masing-masing individu.
Untuk mempertahankan tingkat kesuburan secara nasional dan mencegah rendahnya angka kelahiran di beberapa provinsi dan kota, Perdana Menteri menyetujui program tersebut agar sesuai dengan wilayah dan subjek pada 2030.
Program ini mendorong pria dan wanita untuk menikah sebelum usia 30 tahun. Mereka juga akan didorong untuk memiliki anak lebih awal, sekaligus memberikan motivasi bagi wanita untuk memiliki anak kedua sebelum usia 35 tahun.
"Peraturan tentang jumlah anak untuk setiap pasangan dan individu serta tindakan disipliner terhadap anggota partai yang memiliki anak ketiga atau lebih tidak lagi sesuai dengan kenyataan saat ini," kata Direktur Otoritas Kependudukan Vietnam Le Thanh Dung.
Selama beberapa dekade, Vietnam menerapkan kebijakan dua anak. Anggota partai yang berkuasa juga dapat menghadapi hukuman serius apabila memiliki lebih dari dua anak. Pemerintah sejak pertengahan 2010-an sudah mulai memperdebatkan aturan tersebut.
Angka kelahiran di Vietnam terus mengalami penurunan dan kini berada di bawah tingkat kesuburan pengganti. Tingkat kesuburan pengganti adalah jumlah rata-rata anak yang harus dilahirkan setiap perempuan dalam suatu populasi agar jumlahnya stabil dari satu generasi ke generasi, yaitu 2,1 anak per perempuan.
Tingkat kesuburan Vietnam pada tahun 2021 berada di angka 2,11, tahun 2022 menjadi 2,01, tahun 2023 menjadi 1,96, lalu tahun 2024 menurun lagi hingga 1,91 anak per perempuan.
"Ini adalah angka terendah dalam sejarah dan diperkirakan akan terus menurun dalam beberapa tahun mendatang," sambungnya.