TIMESINDONESIA, JAKARTA – Asosiasi Street Soccer Indonesia atau ASSI Provinsi DKI Jakarta bersama Forum Pancoran Bersatu menggelar turnamen Street Soccer di kawasan pemukiman Pancoran Buntu II selama dua pekan.
Turnamen Street Soccer yang diadakan ASSI Provinsi DKI Jakarta bersama Forum Pancoran Bersatu sejak Jumat (14/3/2025) kemarin hingga Sabtu (22/3/2025) mendatang diikuti oleh lebih dari 15 komunitas atau klub se-Jakarta dan sekitarnya.
Ketua ASSI Provinsi DKI Jakarta, Andi Aditya mengatakan turnamen Street Soccer digelar hanya Jumat, Sabtu,dan Minggu pada pekan ini dan pekan depan hanya Jumat dan Sabtu saja.
“Karena masih bulan Ramadan, pertandingan setiap harinya hanya 2 jam saja saat sore hari supaya tidak mengganggu ibadah puasa baik sebelum berbuka maupun selepas berbuka,” ucap pria yang akrab disapa Andi kepada TIMES Indonesia, Sabtu (15/3/2025).
Andi juga menegaskan meskipun di bulan Ramadan, olahraga tetap menjadi hal penting yang harus dilakukan secara rutin saat berpuasa. “Jangan jadikan puasa alasan untuk bermalas-malasan apalagi malas gerak dan olahraga,” tegasnya.
Tak lupa Andi mengajak masyarakat untuk terus bergerak dan aktif berolahraga karena Indonesia emas 2025 harus disambut dengan SDM yang tidak hanya unggul saja tetapi juga bugar. “Jangan lupa berolahraga meskipun di tengah puasa Ramadan,” imbuhnya.
Ketua ASSI DKI Andi Aditya menegaskan pihaknya mendukung digelarnya turnamen Street Soccer yang menjadi bagian dari acara "4th Pancoran Bersatu". Menurutnya, acara ini bukan sekadar turnamen, tetapi simbol perjuangan warga Pancoran Buntu II yang telah bertahan selama empat tahun pasca peristiwa 2021 lalu.
“Street Soccer atau sepakbola jalanan adalah senjata perlawanan atas ketidakadilan. Kompetisi ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi tentang persatuan dan hak masyarakat,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, sepakbola jalanan membangun kesadaran sosial dan memperkuat komunitas. Olahraga ini mengajarkan kerja sama dan semangat juang.
“ASSI DKI Jakarta mendukung penuh acara ini sebagai bentuk kepedulian. Kolaborasi komunitas penting untuk mewujudkan ruang yang lebih adil,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Penasihat ASSI Provinsi DKI Jakarta Chairul Ichsan yang menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, baik eksekutif maupun legislatif, harus lebih peduli terhadap sepakbola jalanan.
“Dukungan dan perhatian lebih dibutuhkan agar olahraga masyarakat ini berkembang. Publikasi yang lebih luas akan menarik lebih banyak pihak terlibat. Sepakbola jalanan bukan sekadar hiburan, tetapi wadah perjuangan masyarakat,” ungkapnya.
Terakhir, Andi menyatakan bahwa ASSI DKI Jakarta berkomitmen terus menggelar dan bekerja sama dengan berbagai pihak. “Kami siap berkolaborasi demi pengembangan sepakbola jalanan. Olahraga ini harus tumbuh sebagai simbol persatuan dan perlawanan. Dengan semangat bersama, sepakbola jalanan bisa membawa perubahan sosial,” tegasnya.
Dilain kesempatan, mewakili Ketua Umum, Sekjen Pengurus Pusat ASSI Eko Purnomo mengapresiasi kegiatan yang dilakukan ASSI Provinsi DKI Jakarta.
“Kegiatan positif ini tentunya patut diapresiasi karena selain mengajak berolahraga, tetapi juga menyalurkan aspirasi melalui olahraga dan kegiatan positif lainnya,” jelas pria yang akrab disapa Bang Eko.
Bang Eko berharap kegiatan ini dapat terus berjalan sebagai program tahunan yang rutin secara berkala dilakukan di berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya.
“Semoga ASSI DKI Jakarta bisa menyukseskan semangat berolahraga disegala usia dan kalangan serta menjadikan olahraga sebagai wadah aspirasi yang positif untuk kemajuan bangsa dan negara,” tandasnya. (*)