Kisah Pilu Kontingen Malaysia di All England 2025: Magis Herry IP Belum Terlihat
Drajat Sugiri March 16, 2025 06:34 PM

TRIBUNNEWS.COM - Kontingen Malaysia mengukir kisah pilu di All England 2025 lantaran performa jagoannya tidak sesuai ekspektasi.

Satu di antaranya ada Herry Iman Pierngadi alias Herry IP, eks pelatih Indonesia yang hijrah ke Malaysia dinantikan magisnya namun belum terlihat.

Bahkan legenda badminton Malaysia, Datuk Rashid Sidek mengaku kecewa dengan performa delegasi Negeri Jiran yang kurang moncer.

Keterlambatan dalam mendapatkan izin kerja dan visa menyebabkan Herry tidak dapat menghadiri All England 2025.

Tak hadir di Birmingham, 3 ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Wei Chong/Tee Kai Wun dan Wan Arif/Wan Junaidi tersingkir di babak pertama.

Padahal Herry dikenal punya magis di ganda putra yang telah menghasilkan banyak juara All England, dunia, dan Olimpiade untuk Indonesia.

Babak belur di All England, Herry IP berjanji akan membawa Negeri Jiran bangkit di Kejuaraan Asia bulan April 2025 mendatang.

"Saya hanya berkomunikasi dengan asisten saya (Muhammad) Miftakh saat para pemain bertanding di All England," jelas Herry mengutip NST.

"Saya ingin memastikan mereka tampil lebih baik di Kejuaraan Asia. Kami akan memperbaiki kekurangan mereka di All England dan membantu mereka pulih lebih cepat dari kemunduran."

"Mengenai perubahan taktis yang telah saya perkenalkan, mungkin perlu waktu enam bulan hingga satu tahun untuk beradaptasi, tetapi saya berharap mereka dapat mencapainya lebih cepat."

"Penampilan mereka buruk di All England dan mereka harus bangkit di Kejuaraan Asia," tambah eks pelatih Fajar Alfian.

Reaksi Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan dari Malaysia saat melawan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dari Indonesia pada final Hong Kong Open di Hong Kong pada 17 September 2023.
PEARLY/THINAAH - Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan dari Malaysia saat melawan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dari Indonesia pada final Hong Kong Open di Hong Kong pada 17 September 2023. (Foto Arsip September 2023). (PETER TAMAN / AFP)

Penampilan buruk Malaysia bukan hanya dari ganda putra, beberapa unggulan di sektor lain juga cukup mengenaskan.

Unggulan kedua ganda campuran Chen Tang Jie/Toh Ee Wei mengalami kekalahan mengejutkan di babak pertama.

Lee Zii Jia mengalami nasib yang sama di nomor tunggal putra sebelum akhirnya mengungkapkan bahwa cedera pergelangan kakinya masih mengganggunya.

Penampilan terbaik wakil Malaysia justru dari ganda putri Pearly Tan/M. Thinaah dan ganda campuran Goh Soon Huat-Shevon Lai, yang mencapai babak perempat final.

Datuk Rashid Sidek mengecam hasil yang buruk tersebut, menyebutnya sebagai bencana bagi negara yang dianggap sebagai pusat kekuatan bulutangkis.

"All England adalah ajang bergengsi, dan sangat mengecewakan bahwa Malaysia tidak memiliki semifinalis," ujar Rashid.

"Kami selalu berpikir bahwa kami sudah siap, namun negara lain lebih siap. Kami perlu meningkatkan standar kami," katanya menambahkan.

"Kegagalan ini bukan hanya pada para pemain. Semua orang harus bertanggung jawab. Kami harus bersatu kembali dan berjuang kembali," pungkasnya.

Dalam waktu dekat setelah All England 2025, Malaysia bersiap untuk menatap Kejuaraan Asia bulan April 2025 mendatang.

Kemudian masih akan ada turnamen beregu campuran bergengsi bertajuk Sudirman Cup 2025 akhir bulan April nanti di Xiamen, China.

(Niken)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.