Menteri Agama (Menag) KH Nasaruddin Umar diagendakan meresmikan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Darunnajah di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, Senin (17/3/2025).
Pimpinan Ponpes Darunnajah, KH Sofwan Manaf mengatakan pihaknya siap menyambut kedatangan Menag.
"Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Peresmian Laznas ini merupakan amanah besar yang akan kami emban dengan penuh tanggung jawab," ungkapnya dalam keterangan, Minggu (16/3/2025).
Ia mengatakan ini menandai babak baru peran pesantren dalam pengelolaan dana sosial keagamaan di tingkat nasional.
Sekaligus meneguhkan dukungan pemerintah terhadap penguatan lembaga zakat berbasis pesantren.
Sofwan menjelaskan, Laznas Darunnajah Charity bernaung di bawah Yayasan Darunnajah Sejahtera Mandiri dengan fokus pengelolaan Islamic and social funding.
"Lembaga ini hadir untuk memperkuat dan memperluas visimisi yayasan melalui pengelolaan dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) secara profesional dan akuntabel," ungkapnya.
Sofwan berharap hadirnya Laznas Darunnajah diharapkan berkontribusi pada peningkatan penghimpunan zakat melalui programprogram inovatif yang berfokus pada empat bidang utama. Yaitu pemberdayaan ekonomi umat, pengembangan pendidikan, program sosial kemanusiaan, dan dakwah Islam.
"Peresmian Laznas berbasis pesantren seperti Darunnajah merupakan langkah strategis dalam optimalisasi potensi zakat nasional," ungkap Sofwan.
"Pesantren Darunnajah dengan jaringan santri dan alumninya memiliki modal sosial yang kuat untuk menjangkau masyarakat hingga ke pelosok daerah," imbuhnya.
Untuk diketahui, Ponpes Darunnajah memiliki 23 pesantren cabang. Menaungi 66 satuan pendidikan dari jenjang pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi.
Santri Darunnajah berjumlah sekira 13.000 orang.
"Peresmian Laznas Darunnajah oleh Menteri Agama diharapkan menginspirasi lebih banyak pesantren untuk mengoptimalkan perannya dalam pemberdayaan umat," ungkap Sofwan.
Modernisasi pengelolaan zakat melalui digitalisasi menjadi salah satu fokus utama Laznas Darunnajah.
"Pendekatan ini menjawab tantangan era digital sekaligus memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana umat."
Sistem manajemen berbasis data yang kokoh, lanjut Sofwan, diharapkan meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga zakat berbasis pesantren.
"Kehadiran Laznas Darunnajah menjadi bagian penting dalam kolaborasi menyongsong Indonesia Emas 2045," pungkasnya.